Dorong Pertumbuhan Sektor Properti, REI Jatim dan Kementerian PKP Sosialisasikan Program KUR Perumahan

Menteri PKP Maruarar bersama DPD REI Jatim sosialisasikan KUR Perumahan -dok.istimewa-
SURABAYA, HARIAN DISWAY — DPD Real Estat Indonesia (REI) Jawa Timur bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menggelar sosialisasi program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan di Graha REI Jatim, Surabaya, Rabu 15 Oktober 2025.
Acara tersebut dihadiri Menteri PKP Maruarar Sirait dan diikuti ratusan anggota REI Jatim dan para mitra kerja sektor properti. Ketua DPD REI Jatim Mochamad Ilyas menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan REI terhadap program pemerintah pusat dalam mewujudkan target pembangunan 3 juta rumah.
Implementasi KUR Perumahan diharapkan mampu memberikan multiplier effect positif terhadap perekonomian daerah maupun nasional. "Melalui penyaluran KUR Perumahan hingga akhir 2025, kami ingin mendorong tumbuhnya geliat ekonomi di sektor properti dan memperluas kesempatan kerja," kata Ilyas.
Program KUR Perumahan mendapat sambutan positif. Lebih dari 170 pengembang anggota REI Jatim menyatakan minat mengikuti program dengan estimasi pembiayaan antara Rp 5 hingga 20 miliar per pengembang.
BACA JUGA:Harian Disway Business Match: Pengusaha Tiongkok Pamerkan Inovasi Teknologi Perumahan di REI Jatim
Lebih dari 170 pengembang anggota REI Jatim menyatakan minat mengikuti program KUR Perumahan-dok.istimewa-
Total penyerapan pembiayaan diperkirakan mencapai Rp800 miliar hingga akhir tahun 2025. Ilyas berharap proses pencairan dana dari bank penyalur dapat berjalan lancar agar proyek-proyek perumahan segera terealisasi.
"Jika pencairan bisa dilakukan tahun ini, efek bergandanya akan besar. Proyek bergerak, tenaga kerja terserap, dan industri turunan sektor properti ikut menggeliat, dengan begitu, roda ekonomi akan berputar lebih cepat," ucapnya.
REI Jatim optimistis, sektor properti akan kembali bergairah, apalagi didukung kebijakan pemerintah yang semakin pro terhadap dunia usaha. Mulai dari insentif perpajakan hingga penyederhanaan perizinan.
"Pemulihan ekonomi masyarakat juga terlihat dari animo positif terhadap berbagai pameran properti anggota REI Jatim, kami menargetkan pertumbuhan sektor ini naik hingga 25 persen dibanding tahun-tahun sebelumnya," kata Ilyas.
BACA JUGA:Harian Disway Business Match: Pengusaha Tiongkok Pamerkan Inovasi Teknologi Perumahan di REI Jatim
BACA JUGA:REI Jatim Optimistis Penjualan Rumah Naik 20 Persen
Maruarar atau yang akrab disapa Ara itu menegaskan program KUR Perumahan merupakan langkah bersejarah bagi pemerintah dalam menghadirkan kebijakan ekonomi yang berpihak pada rakyat.
Program ini tidak hanya menyentuh konsumen, tetapi juga pelaku usaha di sektor perumahan seperti UMKM, pengembang, dan toko bangunan dengan modal maksimal Rp 10 miliar dan omzet hingga Rp 50 miliar.
"Pemerintah memberikan subsidi bunga sebesar 5 persen agar sektor perumahan lebih mudah mengakses pembiayaan, ini selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang menekankan kebijakan ekonomi pro-rakyat, di mana sektor perumahan menjadi motor penggerak ekonomi sekaligus pencipta lapangan kerja,” ujar Ara.
Kegiatan sosialisasi ini menegaskan komitmen sinergis antara pemerintah dan REI Jatim untuk memperkuat ekosistem industri perumahan nasional, menciptakan pemerataan ekonomi, dan membuka akses kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: