Prabowo Genap Berusia 74 Tahun, Berikut Usia Para Pemimpin Dunia Saat Ini

Presiden Prabowo Subianto--

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang kini berusia 74 tahun resmi dilantik pada 20 Oktober 2024 lalu. Prabowo mendirikan Partai Gerindra pada 2008 dan telah lima kali maju dalam pemilihan presiden maupun wakil presiden. 

Setelah menjabat sebagai Menteri Pertahanan di era Presiden Joko Widodo, Prabowo akhirnya berhasil memenangkan Pilpres 2024 bersama Gibran Rakabuming Raka. Perjalanannya yang panjang menjadi bukti keteguhan dan konsistensi politik selama lebih dari dua dekade.

Anthony Albanese (62 Tahun)

Anthony Albanese--

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese berusia 62 tahun. Dia naik ke tampuk kekuasaan pada tahun 2022 lalu

Lahir dari keluarga sederhana di Sydney pada tahun 1963, Albanese dikenal sebagai politisi Partai Buruh yang memperjuangkan biaya hidup rakyat, hubungan luar negeri yang seimbang, serta pengakuan terhadap hak-hak penduduk asli Australia.

Mark Carney (60 Tahun)

Mark Carney, Pemimpin Kanada bersama Presiden RI Prabowo Subianto--

Mark Carney, berusia 60 tahun menempuh jalur tak biasa menuju jabatan tertinggi di Kanada. Ia sebelumnya merupakan mantan Gubernur Bank Kanada dan Bank Inggris.

Pada Maret 2025, ia terpilih sebagai pemimpin Partai Liberal dan segera menggantikan Justin Trudeau sebagai Perdana Menteri Kanada. 

Dalam pidato kemenangannya, Carney menyebut ancaman ekonomi global dan tekanan politik Amerika Serikat sebagai “krisis paling serius dalam hidup kita.”

Draupadi Murmu (64 Tahun)

Droupadi Murmu--

Presiden India Draupadi Murmu, kini berusia 64 tahun, menjadi sosok bersejarah sebagai perempuan kedua yang menjabat sebagai kepala negara India. 

Berasal dari suku Santhal di Odisha, Murmu memulai kariernya sebagai guru sebelum terjun ke politik bersama Partai Bharatiya Janata (BJP).

Ia pernah menjadi gubernur perempuan pertama di negara bagian Jharkhand pada 2015, sebelum akhirnya dilantik sebagai Presiden India pada 25 Juli 2022. 

Kepemimpinannya dipandang sebagai kemenangan bagi representasi masyarakat suku dan perempuan di India.(*)

*)Mahasiswa magang prodi Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya.

Sumber: bbc news