Trans Jatim dan Jejak Keadilan di Jalan Raya

Trans Jatim dan Jejak Keadilan di Jalan Raya

ILUSTRASI Trans Jatim dan Jejak Keadilan di Jalan Raya.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Jawa Timur, dengan delapan puluh tahun perjalanannya sebagai provinsi, layak menatap arah serupa: menjadikan mobilitas sebagai jantung pembangunan manusia, bukan sekadar proyek infrastruktur.

Pasalnya, keadilan sosial bukanlah konsep yang turun dari langit. Ia berputar di jalan raya, berguncang di kursi bus, dan berhenti di setiap halte tempat rakyat menunggu dengan harapan sederhana: bahwa hidup mereka bisa sedikit lebih mudah hari ini daripada kemarin.

Maka, jika engkau melihat bus Trans Jatim melintas di jalan tol atau berhenti di tepi sawah, jangan hanya lihat kendaraan. Lihatlah wajah negara yang berusaha melayani warganya dengan rendah hati. Di antara deru mesin dan debu jalan, di sanalah cita-cita Pancasila sedang diuji –dan mungkin, perlahan-lahan, sedang diwujudkan.

Selamat delapan puluh tahun Jawa Timur. Semoga setiap kilometer yang ditempuh Trans Jatim tidak hanya menyingkat jarak, tetapi juga menegakkan keadilan di antara kita. (*)

*) Eko Ernada adalah dosen FISIP, Universitas Jember, dan direktur Sejahtera Initiative.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: