Demonstrasi Nasional 'No Kings' Guncang AS, Jutaan Orang Tolak Kepemimpinan Donald Trump

Demonstrasi Nasional 'No Kings' Guncang AS, Jutaan Orang Tolak Kepemimpinan Donald Trump

Balon raksasa berbentuk bayi Donald Trump, yang telah menjadi pemandangan umum di demonstrasi selama bertahun-tahun muncul di Los Angeles pada saat demonstrasi No Kings--The Guardian

Seorang pejabat di New York mengatakan lebih dari 10.000 orang melakukan demonstrasi di kota-kota tersebut.

"Kita harus menyuarakan dan mebela hak-hak kita, terutama jika kita menjadi warga sebuah negara," ujar salah satu demonstran bernama Bianca Diaz.

Diaz pun menambahkan, "Saya ingin dia melihat hal ini."

BACA JUGA:Dampak Government Shutdown di AS, Bandara Hollywood Tak Punya Petugas ATC

“Tidak ada yang lebih Amerika selain mengatakan bahwa kami tidak punya raja,” ujar Leah Greenberg, salah satu pendiri Indivisible, salah satu kelompok utama yang bergabung dalam aksi demonstrasi.

Aksi unjuk rasa besar-besaran ini diorganisir oleh kelompok nasional dan lokal seperti Indivisible, MoveOn, dan 50501.

Para pemimpin Partai Republik mengecam aksi tersebut. Mereka menyalahkan demonstran atas berlanjutnya penutupan pemerintah (Goverment shutdown) dan menyebut acara tersebut sebagai ujaran kebencian terhadap Amerika.

Pada Minggu, 19 Oktober 2025, Trump merespons demonstrasi dengan mengunggah video yang dibuat menggunakan AI melalui platform Truth Social.

Dalam klip tersebut, Trump terlihat menggunakan mahkota dengan iringan lagu Danger Zone dari film Top Gun.

Trump menanggapi aksi unjuk rasa tersebut melalui wawancara dengan Fox News pada Minggu, 19 Oktober 2025.

“Kalian tahu, mereka menyebut saya sebagai raja. Saya bukan raja,” ujar Trump.(*)

*) Mahasiswa magang prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: