Tiga Napi Terpidana Mati Kabur dari Lapas Siak: Mereka Rusak Pintu Sel

ILUSTRASI Tiga Napi Terpidana Mati Kabur dari Lapas Siak: Mereka Rusak Pintu Sel. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Mereka kedapatan membawa 54 bungkus narkotika jenis sabu-sabu, 10 bungkus pil ekstasi warna hijau, dan 10 bungkus plastik ekstasi warna biru. Itu ditemukan polisi di mobil mereka, Wuling Confero putih.
Dalam penyelidikan lanjut, polisi menemukan mereka membawa 73 kilogram narkoba. Terdiri atas 54 sabu-sabu dan 50.000 butir pil ekstasi seberat 19 kilogram. Seluruh narkoba itu mereka bawa dari Bengkalis menuju Pekanbaru, Riau.
Kamis, 14 Agustus 2025, majelis hakim Pengadilan Negeri Siak Sri Indrapura menjatuhkan pidana mati kepada empat orang itu.
Belum diumumkan pihak lapas, apakah tiga napi yang kabur itu adalah komplotan Epi yang sama-sama dipidana mati tersebut. Pihak lapas masih sibuk mencari Epi.
Ke manakah napi yang kabur dari penjara?
Dikutip dari BBC, 24 Februari 2017, berjudul Where do prison escapees and absconders actually go? diungkapkan hasil investigasi BBC terhadap beberapa napi yang kabur, kemudian tertangkap.
Investigasi itu terkait kasus pelarian dari 13 penjara di Inggris, dengan jumlah napi kabur 105 orang pada 2015–2016.
Hasilnya, sejumlah besar napi langsung pulang ke rumah mereka. Golongan itu biasanya tertangkap dengan cepat. Beberapa lainnya kabur meninggalkan Inggris.
Investigasi tersebut muncul saat marak kasus perburuan polisi terhadap pembunuh Liverpool, Shaun Walmsley, yang melarikan diri dari polisi dalam pelarian bersenjata di luar Rumah Sakit Universitas Aintree, Inggris, pertengahan Februari 2017.
Berdasar data kepolisian setempat tentang napi kabur yang berhasil ditangkap, rata-rata lari sejauh sekitar 36 mil (57 kilometer) dari penjara.
Tentang motif napi kabur, bervariasi. Sebagian besar kepolisian tidak mencatatnya, tetapi beberapa kepolisian mencatatnya.
Kepolisian Suffolk, misalnya, menceritakan bagaimana seorang narapidana yang melarikan diri dari HMP Hollesley Bay menghabiskan sembilan pekan bebas.
Napi itu mengaku menjadi korban perundungan dan pencurian berulang kali di penjara tersebut. Narapidana lain yang melarikan diri selama empat minggu mengatakan kepada polisi ketika tertangkap bahwa ia melarikan diri akibat narkoba di penjara dan karena ia ”tidak akur” dengan beberapa napi di sana.
Kepolisian Avon dan Somerset, yang menyediakan informasi terlengkap dari kepolisian mana pun, menceritakan tentang seorang pelarian yang melarikan diri untuk mencoba ”mengunjungi ibunya yang sakit di Australia”.
Napi lainnya ”ingin kembali ke Nottingham dan mencari pekerjaan”. Ada juga napi yang ingin ”menyakiti pasangan baru mantan pacarnya dan pindah ke West Bromwich”.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: