Tiga Napi Terpidana Mati Kabur dari Lapas Siak: Mereka Rusak Pintu Sel

ILUSTRASI Tiga Napi Terpidana Mati Kabur dari Lapas Siak: Mereka Rusak Pintu Sel. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Napi yang melarikan diri dari HMP Leyhill mengaku melakukannya karena ”terus-menerus mendapat tawaran minuman keras dan narkoba di dalam”.
Alasan yang biasa diberikan, katanya, adalah kekhawatiran mengenai jarak dari keluarga atau kunjungan yang terbukti terlalu mahal. Dengan begitu, napi merindukan keluarga.
Di kasus Lapas Siak, motif napi kabur sangat jelas, yakni mereka terpidana mati. Mereka cuma berharap kepada kemungkinan pengampunan hukuman, misalnya, menjadi hukuman seumur hidup, yang nyaris mustahil.
Namun, napi kabur tidak akan bertahan lama di luar penjara. Selain karena polisi terus memburu, mereka akan sulit hidup tanpa uang. Sedangkan mereka tidak mungkin bisa bekerja karena identitasnya sudah disebarkan polisi.
Buron Epi mungkin bakal disokong uang oleh sindikat narkoba. Bahkan, ia bisa dilindungi sindikat. Dengan jumlah narkoba yang ia bawa saat ditangkap polisi, dulu, jelas ia anggota sindikat besar narkoba. Ia akan dilindungi sindikat.
Namun, itu juga tidak akan berlangsung lama. Bagi sindikat, Epi sudah kurang berguna lantaran gerakannya terbatas, selalu dibayangi penyergapan polisi. Bahkan, ia bisa dibunuh sindikat agar menutup kemungkinan Epi ”menyanyi” ke polisi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: