Marc Marquez Juara Dunia, Alex Marquez Kejar Runner-Up MotoGP

Marc Marquez Juara Dunia, Alex Marquez Kejar Runner-Up MotoGP

Marco Bezzecchi (depan), sesaat sebelum mengovertake Alex Marquez di dua putaran terakhir balapan utama hari Minggu 19 Oktober di sirkuit Philip Island. --Twitter Lambe Rasing @LambeRacing

HARIAN DISWAY - Dengan keunggulan 97 poin dan hanya tiga seri tersisa, Alex Marquez berada di ambang sejarah bersama sang kakak, Marc Marquez.

Namun, untuk mengamankan posisi runner-up MotoGP 2025, pembalap Gresini Ducati itu harus menjaga ketenangan mental: belajar dari bagaimana Toprak Razgatlıoglu mengelola tekanan di Race 2 WorldSBK Jerez 2025.

Alex Marquez masih memegang keunggulan 97 poin atas Marco Bezzecchi yang menempati peringkat ketiga klasemen pembalap sementara. Bezzecchi tentu juga berambisi untuk merebut posisi runner-up di akhir musim ini.

Jika Bezzecchi mampu menyalip dalam tiga seri tersisa, maka catatan sejarah kemungkinan besar akan pupus, di mana untuk pertama kalinya, dua pembalap bersaudara bisa mengakhiri musim MotoGP di posisi 1–2.

Menariknya, situasi ini mengingatkan kita pada drama di seri penutup WorldSBK 2025 di Jerez. Kala itu, terjadi insiden antara Nicolo Bulega dan Toprak Razgatlıoglu pada Superpole Race hari Minggu (19 Oktober), yang membuat Toprak gagal finis.

BACA JUGA:Toprak Razgatlioglu Diam-diam Mempersiapkan Debut MotoGP, Ini Bocoran Jadwal Tesnya

BACA JUGA:MotoGP Australia 2025: Quartararo Pole, Bezzecchi Pemenang Sprint Race

Akibat kejadian tersebut, Toprak harus start dari posisi ke-10 pada Race 2, dengan selisih poin antara Bulega dan Toprak hanya 22 angka .

Bagi Bulega, jarak itu sangat besar dan menantang. Ia tahu satu-satunya cara untuk menyalip adalah dengan memenangkan Race 2 dan berharap Toprak finis di posisi ke-14 atau lebih buruk.

Namun, Toprak justru tampil sangat tenang , tidak seperti biasanya yang agresif sejak awal balapan. Ia tahu, risiko besar tidak perlu diambil karena cukup finis di posisi 10 besar untuk mengamankan gelar juara dunia, meskipun Bulega menang.


Dari kiri: Fabio Di Giannantonio, Raul Fernandez dan Marco Bezzecchi. Top-3 Grand Prix Australia 2025, pada Minggu 18 Oktober 2025--Twitter Michelin Motorsport @Michelin_Sport

Ketenangan inilah yang seharusnya juga diterapkan oleh Alex Marquez. Dengan keunggulan 97 poin dan hanya tiga seri tersisa, artinya Alex tidak boleh kalah lebih dari 33 poin per seri dari Bezzecchi dalam akumulasi dua balapan (Sprint dan Grand Prix).

Secara logika, situasi ini masih aman, terlebih Ducati mendominasi seri Sepang dalam dua musim terakhir. Namun, Alex tetap perlu menjaga mentalitasnya agar tidak tertekan. Seperti Toprak, ia harus fokus pada hasil akhir musim, bukan sekadar mengalahkan rival di setiap balapan.

"Kami akan ke Malaysia dengan margin yang bagus. Saya suka sirkuitnya, dan kami akan berusaha mengamankan posisi kami di sana tanpa tekanan karena masih ada tiga balapan tersisa. Kami harus berangkat ke Sepang dengan mentalitas yang sama — tenang dan fokus. Saya merasa damai dengan diri sendiri, tahu bahwa hari ini saya telah memberikan 100%, dan tak ada lagi yang bisa saya berikan," ujar Alex Marquez .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: