Dibantai PSV, Fabio Capello Sebut Napoli sebagai Tim Tanpa Semangat dan Identitas

Fabio Capello lontarkan kritik pedas pada Antonio Conte dan Napoli.--BBC
Selain menyoroti permainan tim, Capello juga mengomentari sosok Antonio Conte di sisi lapangan. Pelatih yang dikenal dengan gairah dan ekspresinya yang berapi-api itu, menurut Capello, justru tampak berbeda dalam pertandingan tersebut.
“Antonio terlihat sangat lesu di pinggir lapangan sejak awal. Saya terkejut melihatnya seperti itu. Seolah ia kehilangan api dalam dirinya,” ungkapnya.
Capello menyebut dirinya tak menyangka melihat tim asuhan Conte bermain dengan sikap pasif dan kehilangan intensitas.
BACA JUGA:Man City vs Napoli 2-0: Haaland dan Doku Bawa The Citizens Menang Lawan 10 Pemain
BACA JUGA:Igor Tudor Sanjung Inter Milan Sebagai Tim Terkuat Seria A: Lebih Tangguh dari Napoli!
“Saya tidak pernah membayangkan bahwa Napoli yang dilatih oleh pelatih sekuat dan seberpengaruh Conte bisa tampil seperti itu,” keluhnya.
Kekalahan telak dari PSV membuat posisi Napoli di fase grup Liga Champions semakin genting. Dari tiga laga pertama, mereka baru meraih satu kemenangan. Sementara dua pertandingan lainnya berakhir dengan hasil buruk.
Kini, tekanan semakin besar bagi Conte dan skuadnya untuk segera bangkit. Jika hasil pertandingan grup lainnya tidak menguntungkan, Napoli berisiko terperosok ke “zona bahaya” klasemen pada Kamis pagi, 23 Oktober waktu Eropa.
Napoli takluk oleh PSV Eindhoven. Antonio Conte pun jadi sasaran kritik Fabio Capello. -Piero Cruciatti-AFP
Pertanyaan kini muncul tak hanya soal taktik. Tetapi juga soal mental dan kepemimpinan di ruang ganti. Sejumlah pengamat menilai bahwa Napoli tampak kehilangan arah sejak awal musim, meski sempat menunjukkan potensi besar di bawah Conte.
BACA JUGA:Fiorentina vs Napoli 1-3, Rasmus Hojlund Cetak Gol Debut!
BACA JUGA:Prediksi Skor Fiorentina vs Napoli, Pemanasan Partenopei Hadapi Manchester City
Menutup analisanya, Capello menekankan bahwa masalah Napoli bukan semata teknis. Tetapi juga psikologis.
“Tim itu harus menemukan kembali jati diri mereka. Mereka butuh semangat dan organisasi yang selama ini menjadi ciri khas Conte,” ujarnya.
“Kalau mereka tidak memperbaiki hal-hal mendasar tersebut, bukan hanya Liga Champions yang akan hilang dari genggaman. Tapi juga kepercayaan diri seluruh tim,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: football italia