Riset Terbaru Perkenalkan Blueprint AI Multimodal untuk Aplikasi Dunia Nyata

Riset Terbaru Perkenalkan Blueprint AI Multimodal untuk Aplikasi Dunia Nyata

Ilustrasi Artificial Intellegence-Pixabay-Pixabay

HARIAN DISWAY - Peneliti dari University of Sheffield dan Alan Turing Institute perkenalkan kerangka baru untuk AI yang mampu belajar dari beragam sumber data. Hal itu melampaui batasan teks dan gambar.

Tim peneliti dari kedua institusi tersebut mengembangkan sebuah “blueprint” atau cetak biru baru untuk membangun AI generasi berikutnya.

Kecerdasan buatan tersebut dirancang agar mampu belajar dari berbagai jenis data secara bersamaan. Tujuannya, meningkatkan kemampuan AI untuk diterapkan dalam situasi nyata, di luar ruang laboratorium.

Temuan itu dipublikasikan dalam jurnal Nature Machine Intelligence. Kerangka tersebut berfungsi sebagai panduan pengembangan AI multimodal.

BACA JUGA:Elon Musk Sebut xAI Siapkan Gim Bertenaga AI untuk 2026, Gabungkan Dunia Nyata dan Virtual

BACA JUGA:Microsoft Luncurkan MAI-Image-1, Model AI Buatan Sendiri untuk Gambar Fotorealistik

Itu merupakan sistem yang mampu menggabungkan berbagai tipe informasi. Seperti teks, gambar, suara, dan data sensorik.


Blueprint AI Multimodal tengah disiapkan. Itu merupakan AI yang mampu menyatukan berbagai informasi. -MNC Media-

Berbeda dengan AI konvensional yang biasanya hanya berfokus pada satu jenis data, AI multimodal mampu menyatukan beragam sumber informasi. Ia mampu membangun pemahaman yang lebih menyeluruh tentang dunia nyata.

Menjawab Keterbatasan Data

Penelitian itu berangkat dari temuan bahwa meskipun teknologi AI multimodal memiliki potensi besar, sebagian besar riset saat ini masih terbatas pada data visual dan bahasa.

Berdasarkan analisis terhadap makalah yang dipublikasikan di repositori terbuka arXiv sepanjang 2024, sekitar 88,9 persen studi AI multimodal hanya melibatkan dua jenis data: visi (gambar) dan bahasa.

BACA JUGA:Google Resmi Gantikan Assistant dengan Gemini AI di Aplikasi Home, Hadirkan 5 Peningkatan Besar untuk Smart Home

BACA JUGA:Canva Ada di ChatGPT, Kini Bikin Desain Bisa Dimulai dari Percakapan

Keterbatasan itu, menurut para peneliti, menghambat potensi AI untuk memecahkan permasalahan kompleks yang membutuhkan sumber informasi lebih beragam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: