Prabowo Tetapkan 3 Prioritas Nasional, Surabaya Bisa Jadi Role Model Ketahanan Pangan Urban

Prabowo Tetapkan 3 Prioritas Nasional, Surabaya Bisa Jadi Role Model Ketahanan Pangan Urban

Kawasan Wonorejo Surabaya memiliki potensi perikanan di Surabaya.-Julian Romadhona/Harian Disway-Julian Romadhona/Harian Disway

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Perang di Eropa belum usai. Tensi di Laut Tiongkok Selatan memanas. Perang dagang AS-Tiongkok kembali menggema. Semua itu efeknya pasti terasa di Indonesia.

Presiden Prabowo Subianto paham betul situasi tersebut. Maka dari itu, ia menetapkan tiga program prioritas nasional, yakni ketahanan pangan, makan bergizi gratis, dan pembentukan Koperasi Merah Putih.

Hal itu bukan sekadar kebijakan ekonomi. Itu adalah strategi bertahan. "Kita harus bersiap. Meski tidak terlibat langsung, dampaknya pasti sampai ke kita," kata Arif Fathoni, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya.

Program makan bergizi gratis sering dilihat sebagai bantuan sosial. Tapi bagi Fathoni, itu adalah investasi SDM jangka panjang.

BACA JUGA:DPRD Surabaya Pantau Eigendom Pertamina, Tunggu Solusi Pansus Agraria

BACA JUGA:DPRD Surabaya Bergerak, Sweeping Pesta Gay!

"Ini bukan cuma soal memberi makan. Ini soal membangun generasi sehat, cerdas, kuat menuju Indonesia Emas 2045," katanya, Jumat, 24 Oktober 2025. 

Ia melihat contoh di Eropa, warga dilatih bertahan hidup saat perang. Di Amerika, Kementerian Pertahanan bahkan diganti nama jadi Kementerian Perang.

"Dunia sedang tidak baik-baik saja. Kita harus siap untuk skenario terburuk," sambungnya.

Dan salah satu bentuk kesiapan itu adalah dapur umum di seluruh daerah. Dalam konteks sekarang, ia menjadi instrumen penting dalam sistem pertahanan nasional.

"Kalau terjadi krisis pasokan, kita harus punya sistem distribusi makanan yang cepat dan efisien. Koperasi Merah Putih bisa jadi jalurnya," ungkap politisi Golkar itu. 

Koperasi itu bukan hanya tempat belanja murah. Ia bisa menjadi saluran distribusi resmi saat kondisi darurat. Caranya, menghubungkan petani, nelayan, dan warga secara langsung, tanpa tergantung rantai pasar global.

BACA JUGA:DPRD Surabaya Bela Warga Kandangan tentang Konflik dengan PT SJL

BACA JUGA:DPRD Surabaya Buat Jurus Bangkitkan Aset Lewat Digitalisasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: