Man United Salip Liverpool di Papan Atas, Ruben Amorim Enggak Mau Terbawa Euforia

BACA JUGA:Liverpool Dipermalukan Man United di Anfield Setelah 9 Tahun, Arne Slot Geram!

BACA JUGA:Hadapi Liverpool, Ruben Amorim Minta Man United Tampil Lebih Pede

Mbeumo dan Mental Juara yang Mulai Terbentuk

Selebrasi penyerang Manchester United, Bryan Mbeumo (kanan), usai mencetak dua gol ke gawang Brighton. Sabtu, 25 Oktober 2025.--instagram @manchesterunited

Salah satu sosok paling bersinar di laga ini tentu saja Bryan Mbeumo. Penyerang Kamerun itu mencetak dua gol krusial yang memastikan kemenangan United sekaligus memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka di Old Trafford ketika unggul di babak pertama, kini menjadi 327 laga tanpa kalah (302 menang, 25 imbang).

Dalam wawancara bersama Sky Sports, Mbeumo mengaku puas dengan performa tim namun tetap menyoroti pentingnya menjaga konsentrasi. 

“Kami bermain bagus, tapi sedikit kecewa karena kebobolan dua gol,” katanya. “Yang paling penting adalah kemenangan, dan kami pantas mendapatkannya. Atmosfer di sini gila — suporter luar biasa. Rasanya selalu spesial mencetak gol di Old Trafford.”

Mbeumo juga menegaskan bahwa adaptasinya dengan tim kini berjalan lancar setelah awal musim yang sulit. 

“Awalnya tidak mudah, tapi semakin hari koneksi di antara pemain makin kuat. Kami bekerja keras, saling mendukung, dan berusaha mengikuti rencana pelatih.” 

Saya datang ke klub besar ini untuk tantangan dan untuk berjuang di papan atas,” ujarnya penuh semangat.Sementara itu, Amorim kembali memuji mentalitas timnya yang dinilainya jauh lebih matang dalam menghadapi tekanan. 

BACA JUGA:Prediksi Skor Liverpool vs Man United: The Reds Tanpa Alisson, Setan Merah Siap Turun Full Team!

BACA JUGA:Real Madrid Incar Adam Wharton dari Crystal Palace, Man United Siap Tikung?

Selebrasi penyerang Manchester United, Matheus Cunha, ketika mencetak gol perdananya bagi Setan Merah dalam laga kontra Brighton. Sabtu, 25 Oktober 2025.--instagram @manchesterunited

“Kami bermain baik, meskipun sedikit menderita di akhir. Brighton punya kualitas luar biasa, tapi kami kini lebih tahu cara merespons momen sulit,” jelasnya.

Dari kubu lawan, pelatih Brighton Fabian Hürzeler mengakui kesalahan timnya di babak pertama menjadi kunci kekalahan. 

“Kami membuat terlalu banyak kesalahan sederhana. Itu harus diperbaiki mulai dari latihan,” ujarnya kepada BBC Sport. “Namun karakter tim bagus, kami tidak pernah menyerah, terus mencoba sampai akhir.”

Sumber: berbagai sumber