Ilmuwan Temukan Spesies Ular Baru di Kawasan Hujan Tiongkok Barat

Ilmuwan Temukan Spesies Ular Baru di Kawasan Hujan Tiongkok Barat

Ular gunung Tiongkok barat, spesies ular baru yang ditemukan oleh para ilmuwan Tiongkok di Provinsi Sichuan, Tiongkok barat daya.-Chengdu Institute of Biology of the Chinese Academy of Sciences-Xinhua

Ciri khas yang membedakannya dari spesies lain adalah adanya pola huruf “V” terbalik di bagian leher. Itu menjadi tanda morfologis utama dalam identifikasi.

Selain itu, warna tubuh ular tersebut beradaptasi dengan lingkungan lembap pegunungan yang tertutup kabut hampir sepanjang tahun.

Hal itu membantu mereka berkamuflase dari predator alami. Serta mempertahankan suhu tubuh di daerah bersuhu rendah.

BACA JUGA:Hari Hak Asasi Hewan, Saatnya Stop Eksploitasi Satwa!

BACA JUGA:Diplomasi Komodo ala KBS: Pertukaran Satwa Antarnegara

Zona Hujan: Surga Evolusi di Barat Tiongkok

Wilayah Zona Hujan Tiongkok Barat menerima curah hujan rata-rata sekitar 2.000 milimeter per tahun, menjadikannya salah satu kawasan paling subur dan kaya hayati di Tiongkok.

Kondisi ekologi yang unik itulah yang mendorong berkembangnya berbagai spesies flora dan fauna endemik.

Menurut para peneliti, keberadaan Plagiopholis pluvialis memperkuat pandangan bahwa kawasan itu merupakan “hotspot evolusi biologis”. Yakni tempat berbagai spesies baru terus berevolusi dan beradaptasi.

“Penemuan ini tidak hanya menambah daftar spesies reptil Tiongkok. Tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya konservasi di kawasan pegunungan Sichuan,” ujar salah seorang anggota tim peneliti dari Institut Biologi Chengdu, dilansir Xinhua.

BACA JUGA:Visi Bioveteriner: Kesehatan Satwa, Kesehatan Manusia

BACA JUGA:Pertamina Group Peduli Satwa Dilindungi

Peran Vital Taman Nasional Panda Raksasa

Taman Nasional Panda Raksasa kini diakui memiliki peran penting dalam melindungi habitat alami berbagai spesies langka.

Selain panda raksasa, kawasan itu juga menjadi rumah bagi tak kurang dari 8.000 spesies satwa dan tumbuhan. Termasuk burung, mamalia kecil, dan reptil langka.

Para ilmuwan menilai, penemuan ular gunung China barat menjadi bukti nyata bahwa program konservasi di taman nasional tersebut berhasil menjaga keseimbangan ekosistem. Pun, membuka peluang penelitian baru di bidang keanekaragaman hayati dan evolusi spesies.

“Setiap penemuan baru seperti ini memperluas pemahaman kita tentang bagaimana kehidupan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan,” tambah pernyataan resmi dari Chengdu Management Branch.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: xinhua