IKN Siap Bangun Kawasan Legislatif dan Yudikatif, Basuki: Tahap Kedua Akan Lebih Masif

BACA JUGA:Otorita IKN Tegaskan Batas dengan Balikpapan, Hindari Potensi Sengketa Wilayah

BACA JUGA:Bantah IKN Mangkrak, Wapres Gibran: Pembangunan Terus Dilanjutkan, Bukan Jawa Sentris Lagi

Pembangunan jaringan konektivitas jalan di KIPP Sub-WP 1B dan 1C, hunian ASN, pasar rakyat, serta fasilitas pendidikan turut dipercepat guna mendukung relokasi aparatur sipil negara ke IKN.

Otorita IKN memastikan ketersediaan air baku mencukupi kebutuhan ASN dan warga sekitar.

Pasokan air bersumber dari Bendungan Sepaku Semoi seluas 800–900 hektare dengan kapasitas tampungan 16 juta meter kubik, mampu menyuplai hingga 2.500 liter per detik.

“Sebanyak 1.500 liter per detik akan dialirkan ke IKN dan 1.000 liter per detik ke Balikpapan. Air yang mengalir ke IKN adalah air yang bisa langsung diminum,” jelas Basuki.

Selain itu, telah disiapkan Intake Sepaku dengan instalasi pengolahan air berkapasitas 300 liter per detik untuk memastikan distribusi air bersih yang berkelanjutan.

BACA JUGA:Lenggok Budaya Nusantara Meriahkan El John Pageants Festival 2025 di IKN

BACA JUGA:Penyidikan Tambang Batu Bara Ilegal di IKN Rampung, Kerugian Negara Capai Rp 5,7 Triliun

Sebagai langkah menuju Pemerintahan Daerah Khusus (Pemdasus) IKN, Otorita bekerja sama dengan Jimly School of Law and Government (UGM) untuk merancang regulasi dan struktur kelembagaan Pemdasus secara komprehensif.

Tak hanya aspek fisik, Otorita juga fokus pada pemberdayaan masyarakat sekitar.

 Saat ini telah dilaksanakan 879 program peningkatan kapasitas, meliputi pelatihan bagi kaum ibu, sahabat difabel, dan pelaku UMKM.

Program lain yang tengah berjalan adalah pelatihan 1.000 siswa SMA dan SMK menjadi content creator, bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).

 Tujuannya, mendorong pemanfaatan ekonomi digital dan kreatif di sekitar wilayah IKN.

Dengan dimulainya pembangunan Kawasan Legislatif dan Yudikatif, IKN memasuki fase strategis menuju ibu kota yang modern, inklusif, dan berkelanjutan.

Sumber: