Pelaku-Korban Pembunuhan di Siak Sama-Sama Pemabuk: Motifnya soal Hot Spot
ILUSTRASI Pelaku-Korban Pembunuhan di Siak Sama-Sama Pemabuk: Motifnya soal Hot Spot.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Saat pesta tuak berdua, Ikhsan, 44, membunuh temannya, Novrianto, 39, di rumah Ikhsan di Kampung Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Siak, Riau, Minggu, 26 Oktober 2025. Motifnya sangat sepele. Pelaku marah karena korban tidak memberikan akses hot spot untuk HP-nya. Itu efek mabuk atau ada unsur lain?
POLISI masih menyelidiki lebih mendalam. Ikhsan sudah tersangka dan ditahan di Polres Siak. Namun, dari kronologi kejadian, diduga kuat itu efek mabuk tuak. Tersangka menggila.
Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra kepada wartawan, Jumat, 31 Oktober 2025, mengungkap kronologi kejadian. Ikhsan dan Novrianto berteman akrab. Mereka sama-sama suka mabuk minuman keras.
BACA JUGA:Tiga Napi Terpidana Mati Kabur dari Lapas Siak: Mereka Rusak Pintu Sel
BACA JUGA:Perampok Brutal Mabuk Dulu sebelum Beraksi
Sabtu malam, 11 Oktober 2025, Ikhsan mengundang Novrianto ke rumahnya untuk pesta tuak. Pesta cuma untuk mereka berdua. Mereka minum tuak sampai mabuk dan malam itu Novrianto menginap. Esok siangnya ia pulang.
Sabtu malam, 25 Oktober 2025, Ikhsan mengundang Novrianto untuk pesta tuak lagi. Kali ini terjadi peristiwa tak terduga. Sekitar pukul 03.00 WIB, saat mereka sama-sama mabuk, Ikhsan membangunkan istrinya, inisial A, yang tidur di kamar. A dipaksa bangun dan keluar ke ruang tamu.
Ternyata Ikhsan memaksa istrinya berhubungan seks dengan Novrianto di bangku ruang tamu. Novrianto dan A kaget. Tapi, Novrianto mau, sedangkan A menolak Keras. Ikhsan memaksa istrinya. Bahkan, ia membaringkan paksa A ke bangku, lalu ia memegang tangan A supaya tidak berontak.
BACA JUGA:Memaki Pemabuk Dituntut Bebas
BACA JUGA:Kasus Tegur Pemabuk, Diduga Transaksional
Novrianto menyetubuhi A. Setelahnya, ganti Ikhsan menyetubuhi istrinya.
Seusai itu, A sambil menangis menuju kamar mandi, dia mandi. Kemudian, dia langsung melaksanakan kegiatan harian, berangkat ke Pasar Perawang untuk berjualan sayur. Sementara itu, Ikhsan dan Novrianto melanjutkan minum tuak.
Di saat mereka sangat mabuk, terjadi cekcok. Meningkat jadi penganiayaan. Ikhsan menganiaya Novrianto, berakhir dengan pembunuhan.
AKBP Eka: ”Motif pembunuhan sangat sepele. Pelaku minta akses hot spot dari HP korban. Korban tidak memberi. Lalu, pelaku menganiaya korban, diakhiri dengan penikaman sampai korban meninggal.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: