Rahasia di Balik Croissant yang Kembali Digemari Banyak Orang

HARIAN DISWAY - Roti croissant kembali jadi bintang di dunia kuliner. Aroma butter yang khas dari croissant seakan menggoda siapa pun yang lewat.

Roti klasik asal Prancis itu memang bukan hal baru. Tetapi croissant menunjukkan bahwa popularitasnya kini menembus generasi muda. Pun, menjadi simbol gaya hidup modern.

Lantas, apa yang membuat roti berlapis lembut itu kembali jadi favorit banyak orang? Berikut detailnya.

1. Sentuhan Modern pada Rasa Klasik

Inovasi rasa dan bentuk membuat croissant klasik tampil modern sebagai camilan kekinian yang digemari generasi muda.--unsplash.com

Croissant awalnya dikenal sebagai roti sarapan khas Prancis. Umumnya dinikmati dengan secangkir kopi hitam.

BACA JUGA:Asal-usul Croissant Ketupat, Gabungan Pastry Prancis dan Ketupat Lebaran

BACA JUGA:Burnt Cheesecake: Kue Kekinian yang Wajib Anda Coba, Ini Resepnya!

Namun, kini banyak baker lokal maupun internasional yang berinovasi dengan berbagai varian rasa dan bentuk. Ada croissant isi cokelat, matcha, almond, dll.

Inovasi rasa itu membuat croissant dapat dikonsumsi sebagai camilan kekinian. Kelezatannya menarik perhatian generasi muda.

Hal itu menunjukkan bahwa tren kuliner tak selalu bergantung pada sesuatu yang baru. Tetapi juga pada kemampuan menghadirkan klasik dengan cara yang baru.

2. Estetika dan Daya Tarik Visual

Media sosial menjadikan croissant yang berlapis dan berwarna keemasan ini kian populer berkat tampilannya yang estetik dan cocok dengan gaya hidup digital masa kini.--unsplash.com

Tak bisa dimungkiri, media sosial memiliki peran besar dalam mengangkat kembali popularitas croissant. Bentuknya yang berlapis-lapis, teksturnya yang flaky, dan warna keemasan hasil panggangan sempurna. Semua itu membuat croissant sangat fotogenik.

BACA JUGA:Kembang Goyang atau Seroja: Kue Tradisional yang Identik dengan Hari Raya

BACA JUGA:4 Resep Kue Kering Lebaran yang Mudah dan Praktis Dibuat di Rumah

Sumber: diolah dari berbagai sumber