Kembang Goyang atau Seroja: Kue Tradisional yang Identik dengan Hari Raya

Kembang Goyang atau Seroja: Kue Tradisional yang Identik dengan Hari Raya

Kembang goyang atau seroja yang merupakan camilan tradisional khas Betawi yang renyah dan gurih, selalu jadi favorit saat hari raya! -edgunn-ROHE Creative Studio

HARIAN DISWAY - Hari Raya selalu menjadi momen istimewa yang dinanti-nantikan oleh banyak orang. Salah satu hal yang tidak bisa dipisahkan dari perayaan ini adalah keberadaan kue-kue tradisional yang menggugah selera.

Di antara berbagai macam kue khas, kembang goyang atau sering disebut seroja menjadi salah satu pilihan favorit yang selalu hadir di meja hidangan. kembang goyang merupakan kue khas Betawi yang telah ada sejak zaman dahulu.

Sejarah dan Makna kembang goyang

Nama kembang goyang berasal dari bentuknya yang menyerupai bunga mekar dan proses pembuatannya yang harus digoyang-goyangkan dalam minyak panas hingga matang.

BACA JUGA: 6 Kue Lebaran yang Selalu Meriahkan Momen Idulfitri

Kue ini juga dikenal sebagai Seroja di beberapa daerah karena bentuknya menyerupai bunga teratai. Selain sebagai camilan lezat, Kembang Goyang memiliki makna filosofis.

Bunga yang mekar melambangkan harapan agar kehidupan pemilik rumah selalu berkembang dan membawa kebahagiaan. Oleh karena itu, kue ini sering dihidangkan dalam berbagai perayaan, terutama saat Hari Raya Idulfitri dan perayaan hari besar lainnya.

Bahan dan Cara Pembuatan

Membuat kembang goyang tidak terlalu sulit, namun membutuhkan kesabaran. Berikut bahan-bahan utama yang digunakan:

  • 250 gram tepung beras
  • 50 gram tepung tapioka
  • 150 gram gula pasir
  • 2 butir telur
  • 200 ml santan kental
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1/2 sendok teh vanili
  • Minyak goreng secukupnya
  • Cetakan kembang goyang

BACA JUGA: Daftar Kalori Kue Lebaran, Ini Tipsnya Biar Enggak Kebablasan..

Cara membuatnya:
Proses pembuatan kembang goyang atau seroja yang harus penuh ketelatenan terutama saat menggorengnya. -EyeEm-Freepik

  1. Campurkan tepung beras, tepung tapioka, dan gula dalam wadah.
  2. Tambahkan telur dan santan sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan tercampur rata.
  3. Masukkan garam dan vanili, kemudian aduk kembali hingga adonan licin.
  4. Panaskan minyak dalam wajan dengan api sedang.
  5. Celupkan cetakan kembang goyang ke dalam minyak panas, kemudian celupkan ke adonan hingga tertutup rata.
  6. Masukkan kembali cetakan ke dalam minyak panas dan goyangkan hingga kue terlepas.
  7. Goreng hingga berwarna keemasan, lalu angkat dan tiriskan.

Kembang Goyang dalam Tradisi Hari Raya

Dalam perayaan hari raya, kembang goyang sering dijadikan sajian khas yang melengkapi hidangan lain seperti nastar dan kastengel. Selain itu, teksturnya yang renyah dan rasanya yang manis membuatnya disukai oleh berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Kembang goyang atau seroja yang merupakan camilan tradisional yang selalu bikin susah berhenti ngemil. -Ratih Bagusdiani-Getty Images

BACA JUGA: 5 Tip Membuat Kue Kering Lebaran yang Renyah dan Tahan Lama

Bukan hanya sekadar makanan, kembang goyang juga menjadi simbol kebersamaan. Banyak keluarga yang masih melestarikan tradisi membuat kue ini bersama-sama, sehingga menciptakan momen hangat saat berkumpul menjelang hari besar.

Kembang goyang atau seroja adalah salah satu kue tradisional yang tetap eksis di tengah gempuran camilan modern. Keunikan bentuk, makna filosofis, serta cita rasanya yang khas membuatnya selalu hadir dalam perayaan hari raya.

Dengan terus melestarikan pembuatan dan penyajiannya, kita ikut menjaga warisan kuliner Indonesia agar tetap dikenal oleh generasi mendatang. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber