Menelusuri Keajaiban Laut: Fakta Unik dan Makna di Balik Hari Ubur-Ubur Sedunia 2025

Menelusuri Keajaiban Laut: Fakta Unik dan Makna di Balik Hari Ubur-Ubur Sedunia 2025

Fakta unik dan makna di balik Hari Ubur-Ubur Sedunia 2025. -wilpunt-Istock

BACA JUGA: Bajulmati Sea Turtle Conservation (BSTC), Benteng Konservasi di Pesisir Selatan Jawa

BACA JUGA: Menengok Habitat Bertelur Penyu di Muara Mbaduk, Terancam Sampah dan Rumpon

4. Terbuat dari 95% air.

Tubuh ubur-ubur sebagian besar terdiri dari air, membuatnya tampak transparan dan lentur seperti jeli. Itulah alasan yang membuat mereka bisa mengapung dengan mudah di lautan.

5. Bisa bersinar dalam gelap.

Beberapa jenis ubur-ubur yang tinggal di perairan dalam memiliki kemampuan bioluminesensi, yaitu mampu memancarkan cahaya alami dari tubuhnya.

Fenomena ini sering digunakan ilmuwan dalam riset genetika dan bioteknologi.

6. Ubur-ubur terbesar di dunia.

Ubur-ubur terbesar di dunia adalah ubur-ubur surai singa atau Cyanea Capillata. Jenis ini memiliki lonceng dengan diameter lebih dari 2 meter dan tentakel yang membentang hingga 36,5 meter atau lebih.

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Pantai di Bali untuk Pengalaman Seru Bermain Jet Ski

BACA JUGA: Pilah Sampah Jadi Kunci Menjaga Bumi dan Kesehatan Generasi Mendatang

Spesies ini hidup di perairan dingin di Samudra Atlantik Utara, Pasifik Utara, dan Arktik.

Hari Ubur-Ubur Sedunia 2025 bukan sekadar perayaan simbolik, tetapi sebuah ajakan untuk lebih memahami laut sebagai sumber kehidupan.

Melalui cara-cara kecil seperti mengurangi penggunaan plastik, mendukung konservasi, hingga menyebarkan edukasi, kita ikut membantu ubur-ubur untuk melindungi laut.

Menjaga ubur-ubur berarti menjaga laut. Dan, menjaga laut berarti menjaga masa depan bumi untuk lebih baik. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: