Menengok Habitat Bertelur Penyu di Muara Mbaduk, Terancam Sampah dan Rumpon
Tim Muara Betiri Service Camp mengamati titik tempat penyu bertelur. Terlihat berbagai nyala rumpon di tengah laut, penghambat kedatangan penyu.-Julian Romadhon-HARIAN DISWAY
BANYUWANGI, HARIAN DISWAY - Penyu, satwa langka yang dilindungi. Berdasarkan data KEHATI, Indonesia menjadi habitat bertelur 6 dari 7 spesies Penyu di dunia. Salah satunya di Taman Nasional Meru Betiri, BANYUWANGI.
Di sana, salah satu tempat yang menjadi habitat bertelur penyu adalah kawasan Muara Mbaduk. Komunitas setempat yang turut menjaga kelestariannya adalah Muara Betiri Service Camp (MBSC).
Setiap tahun, MBSC menggelar diklat pendidikan kader konservasi tingkat pemula. Pesertanya bisa ratusan orang. Seperti pada bulan November 2023 silam. Salah satu kegiatannya adalah mengunjungi garis pantai Muara Mbaduk, mengamati penyu bertelur.
BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Trenggalek dan Pacitan Bersaing di Konservasi Penyu
Kawasan Muara Mbadug Banyuwangi saat pagi hari. Kawasan itu jadi habitat penyu bertelur.-Guruh DN-HARIAN DISWAY
Sekitar pukul 20.45 WIB, giat penelusuran dimulai. Para peserta dibagi menjadi 3 kelompok. Pemandu memberi arahan bahwa kegiatan malam itu adalah untuk mengamati aktivitas penyu bertelur.
Penyu yang merangkak dari laut ke pantai untuk bertelur belum tentu ada. Meski begitu, sangat mungkin penyu akan hadir. Sebab, November hingga Maret adalah musim bertelurnya satwa berumur panjang itu.
Tim memulai penelusuran. Berangkat menyusuri muara dengan bayang-bayang bukit yang menjulang tinggi. Terus ke timur, menjejak lantai berpasir yang cukup tebal.
Para pemandu MBSC melarang semua peserta menyalakan lampu. Mereka hanya menerangi jalan dengan beberapa senter saja. Sebab, penyu akan takut bila melihat lampu dari arah pantai. Itu membuat mereka berbalik, kemudian mencari tempat lain untuk bertelur. Tim berjalan menyusuri tepi pantai hanya dengan bantuan remang sinar bulan.
Di bagian tengah pantai tampak beberapa benda bercahaya terombang-ambing. Itulah kumpulan rumpon. Yakni alat menangkap benur yang disematkan pada wadah-wadah persegi saling berkait.
Rumpon-rumpon dengan nyala neon itu terpasang berjajar. Membentang dari timur ke barat, dari garis pantai Muara Mbaduk hingga Rajegwesi. Rumpon itulah yang membuat penyu enggan bertelur. Padahal, sebelum rumpon itu ada, penyu-penyu kerap bertelur di Pantai Muara Mbaduk tersebut.
BACA JUGA:BRUIN Rilis 10 Perusahaan Penyumbang Sampah Plastik Terbanyak
Kegiatan penelusuran menuju titik tempat penyu bertelur di kawasan Muara Mbadug, oleh tim Muara Betiri Service Camp.-Julian Romadhon-HARIAN DISWAY
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harian disway