Menengok Habitat Bertelur Penyu di Muara Mbaduk, Terancam Sampah dan Rumpon

Menengok Habitat Bertelur Penyu di Muara Mbaduk, Terancam Sampah dan Rumpon

Tim Muara Betiri Service Camp mengamati titik tempat penyu bertelur. Terlihat berbagai nyala rumpon di tengah laut, penghambat kedatangan penyu.-Julian Romadhon-HARIAN DISWAY

Kata beberapa ahli, dari seribu tukik, hanya ada 1 tukik yg bertahan hidup sampai dewasa. Tingkat keberhasilan hidup penyu sampai usia dewasa hanya 1-2 persen dari jumlah telur yang dihasilkan. Indonesia, salah satunya Muara Mbaduk, jadi tempat habitat bertelur 6 spesies dari 7 spesies penyu di dunia.

Beberapa penyu kini memilih bertelur di kawasan pantai di Pusat Konservasi Sukamade, Banyuwangi. Lokasinya cukup jauh dari Muara Mbaduk. 

Hanya itu kawasan yang jadi pilihan mereka. Sebab, Pusat Konservasi Sukamade memang dikhususkan untuk konservasi penyu. Kondisinya tenang, ombak laut cukup teduh, dan tak ada rumpon.

BACA JUGA:Laudato Si Wujudkan Visi Paus Fransiskus di Bidang Lingkungan, Bangun Kesadaran Merawat Bumi dengan Aksi Bersih-bersih

Meski tak ada penyu yang datang, pengalaman itu memberi wawasan bagi para peserta. Bahwa kelestarian penyu di kawasan garis pantai Banyuwangi sedang terancam. Habitat bertelurnya sudah tak lagi layak. Apalagi adanya sampah dan rumpon. 

Semoga ada perhatian lebih dari pihak berwenang. Juga masyarakat. Supaya penyu tak terhindar dari ancaman kepunahan.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harian disway