Pasar Malam Asia, Holding Company Warisan Leluhur
ILUSTRASI Pasar Malam Asia, Holding Company Warisan Leluhur.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
BACA JUGA:Anti Bingung! 6 Rekomendasi Jajanan Viral dan Enak di Pasar Malam Kodam Brawijaya
Panggung hiburan yang menyenandungkan lagu-lagu keroncong atau tembang pop nostalgia berfungsi sebagai departemen pemasaran emosional sehingga memastikan pelanggan terhubung secara mendalam dengan produk yang ditawarkan. Bahkan, kehadiran stan dari budaya lain yang memiliki irisan sejarah seperti Suriname dapat meningkatkan portofolio aset perusahaan.
Hal tersebut menunjukkan sebuah strategi diversifikasi yang dapat merangkul sejarah bersama sebagai bagian dari narasi besar yang dijual kepada publik Eropa yang makin multikultural.
ANAK-ANAK PERUSAHAAN DI BAWAH SATU ATAP
Struktur Pasar Malam Asia sangat mirip dengan sebuah korporasi besar yang menaungi banyak anak perusahaan. Pihak penyelenggara bertindak sebagai dewan direksi dari holding company.
Tugasnya adalah menyediakan infrastruktur utama berupa lokasi strategis seperti hanggar pesawat atau aula besar, perizinan, keamanan, dan yang terpenting, promosi yang masif demi mendatangkan investor atau pengunjung.
Sebagai gantinya, puluhan stan yang berjejer rapi merupakan anak-anak perusahaan yang beroperasi secara mandiri tetapi di bawah satu payung merek yang kuat. Setiap stan yang dibentuk merupakan sebuah unit bisnis spesialis.
Ada anak perusahaan yang fokus pada produksi kuliner otentik, mulai divisi pempek Palembang sampai divisi gado-gado Jakarta. Ada pula yang bergerak di sektor manufaktur dan ritel, menjajakan batik, kerajinan wayang, sampai bumbu instan.
Panggung hiburan dapat dianggap sebagai anak perusahaan di bidang seni dan pertunjukan. Setiap unit yang tercipta mampu membayar sewa atau biaya partisipasi kepada induk perusahaan. Sebuah simbiosis mutualisme yang sempurna.
Anak perusahaan mendapatkan keuntungan dari lalu lintas pengunjung yang dijamin oleh induknya. Model tersebut juga merupakan strategi mitigasi risiko yang efektif.
Induk perusahaan menanggung risiko besar dalam hal sewa lokasi dan biaya promosi. Sementara itu, para vendor sebagai anak perusahaan bisa beroperasi dengan modal lebih kecil dan risiko lebih terukur.
Kegeniusan model tersebut terletak pada kemampuannya menjaga kualitas dan kurasi. Tidak sembarang anak perusahaan bisa bergabung. Harus ada standar otentisitas yang dijaga.
Dengan demikian, holding company yang tercipta memastikan bahwa produk yang sampai ke konsumen berupa pengalaman budaya tetap premium dan sesuai dengan citra merek yang dibangun selama bertahun-tahun.
Keberagaman vendor menjadi cermin dari portofolio investasi yang terdiversifikasi dengan baik.
REGENERASI DAN EKSPANSI PASAR
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: