Elena Hendropurnomo Raih Jac Khor Award berkat Hobi Baca Buku Sejak Kecil

Elena Hendropurnomo Raih Jac Khor Award berkat Hobi Baca Buku Sejak Kecil

ELENA HENDROPURNOMO menunjukkan dua sertifikat yang diperolehnya dari ajang The World Scholar's Club di Surabaya dan Seoul. Dia meraih Jac Khor Award Surabaya Round pada Juni lalu.-Tirtha Nirwana Sidik-Harian Disway-

HARIAN DISWAY - Kegemaran Elena Hendropurnomo membaca, membuatnya kerap menyambangi Periplus Surabaya. Di sana, dia bisa menemukan buku-buku bacaan berbahasa Inggris yang menjadi kesukaannya. Wajar jika siswi SMA Katolik St Louis 1 itu mendapatkan penghargaan internasional.

Remaja berambut panjang itu baru saja menyelesaikan pelajaran piano rutinnya pagi itu. Jarum jam masih menunjukkan pukul 09.30 WIB. Ditemani ibundanya, Elena Hendropurnomo berbincang dengan Harian Disway di salah satu gerai kopi kawasan Manyar Kertoarjo pada Sabtu, 1 November 2025.

Tidak seperti anak-anak muda sebayanya yang menghidupi media sosial (medsos) dengan foto dan video, Elena lebih tertarik pada buku. Sejak kecil, dia memang suka membaca.

Hobinya itu sampai membuat Linda Kresensia, sang ibu, heran.

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Elena Hendropurnomo, Siswi SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya: Zhi Zu Zhi Jie

BACA JUGA:Pemkot Surabaya Beri Penghargaan Kepada 68 Orang Pemuda Berprestasi di Surabaya

“Dia kalau baca buku cepat banget. Buku tebal berbahasa Inggris, sehari bisa langsung selesai. Sudah ndak bisa diajak ngomong kalau pegang buku. Asyik baca terus,” terang perempuan 47 tahun itu.

Yang dirasani hanya tersenyum. Elena tidak membantah penjelasan Linda. 

Kegemaran membaca itu mengantarkan Elena pada prestasi gemilang. Juni lalu, dia meraih penghargaan bergengsi Jac Khor dalam kompetisi The World Scholar’s Club Surabaya Round.

Prestasi itu berlanjut pada Juli saat putri tunggal Linda itu menyabet serangkaian penghargaan The World Scholar’s Club Seoul Global di Korea Selatan. 

BACA JUGA:3 Juara Kompetisi Esai ILPN Jawa Timur 2025, Akhirnya Menang setelah Hanya Nyaris Terus

BACA JUGA:Mahasiswa UM Kompak Unjuk Kemampuan di Kompetisi Pidato Bahasa Mandarin, Walau Repot Bagi Waktu

“Jac Khor itu poin tertinggi dari semua peserta yang berpartisipasi dalam The World Scholar’s Cup. Ada 120 pertanyaan dari berbagai topik yang dilontarkan secara acak. Pemenangnya cuma satu saja,” urai Linda. 

Pemenangnya, menurut dia, harus punya banyak wawasan. “Itu adalah kompetisi yang membahas pengetahuan umum dan risetnya harus banyak banget,” imbuhnya. Dia bersyukur Elena berhasil menaklukkan seluruh peserta yang lain.

Dalam kompetisi itu, ribuan pelajar bersaing dalam serangkaian tes yang mengeksplorasi berbagai isu dan topik. Ada adu debat, menulis esai, tim bowl, dan kuis tantangan. Penilaiannya ada dua kategori, individu dan tim.

Elena mengatakan bahwa kompetisi di Seoul adalah kompetisi berskala internasional pertama buatnya. Tesnya beragam, mulai Ilmu Pengetahuan Sosial, Literatur dan Media, Seni dan Musik, Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi, hingga Sejarah.


CITRUS SOCIETY karya Elena akan diluncurkan pada perayaan sweet seventeen 7 November nanti. Linda Kresensia (kanan) selalu mendukung sang buah hati.-Tirtha Nirwana Sidik-Harian Disway-

BACA JUGA:Teater Gapus Gaungkan Semangat Sumpah Pemuda 2025 Lewat Pementasan Naskah Pelajaran di Balai Bahasa Jawa Timur

BACA JUGA:SMP Negeri 9 Surabaya Tingkatkan Literasi Pelajar dengan Membuat Opini Serentak di Bulan Bahasa

Kunci penting untuk mendapatkan skor tinggi dalam kompetisi itu adalah analythical thinking, alias kemampuan untuk menganalisis dan memecahkan isu yang dikaitkan dengan pengetahuan.

“Kami ditantang untuk membayangkan keadaan dunia jika pada masa prasejarah lalu sudah ada AI (artificial intelligence). Kami harus bisa mengungkapkan pendapat kami sendiri dan mengaitkannya dengan pengetahuan,” terang Elena saat diminta menjelaskan tentang analythical thinking

Pada topik Ilmu Pengetahuan Alam, peserta diminta menjelaskan tentang stem cell, biomechatronics, atau internal combustion engine. Topiknya tidak ada yang ringan.

“Persiapan kompetisinya tidak sebentar, harus banyak baca buku. Dia memang suka baca. Di rumah, bacaannya National Geographic dan Reader’s Digest,” ujar Linda.

BACA JUGA: 174.858 Siswa Ikut SMA Award 2025 Jatim, Ada Lomba Toilet hingga Kantin Sehat!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: