3 Juara Kompetisi Esai ILPN Jawa Timur 2025, Akhirnya Menang setelah Hanya Nyaris Terus

15 BESAR peserta kompetisi menulis esai ILPN 2025 mengikuti workshop di Ruang Inkubasi Literasi Disperpusip Jawa Timur pada 19 Agustus 2025.-Disperpusip Jawa Timur-Disperpusip Jawa Timur
HARIAN DISWAY - Di tengah derasnya arus digitalisasi yang “membudayakan” kepraktisan dan keinstanan, 3 mahasiswa Jawa Timur menjuarai kompetisi esai. Sebelumnya, mereka harus puas pada predikat nyaris menang.
Daniel Trisakusumo mengikuti Kompetisi Menulis Esai Inkubator Literasi Pustaka Nasional (ILPN) Jawa Timur 2025 dengan harapan menang, tentu saja. Tapi, dia mengaku kaget saat tahu menjadi juara pertama.
“Saya nggak nyangka, kaget juga. Soalnya, kalau dibandingkan karya peserta yang lain, study case yang saya angkat sebenarnya terbilang umum,” ungkap mahasiswa Prodi Ilmu Sejarah Universitas Airlangga itu.
Daniel Trisakusumo mengaku hoki. Sebab, pengumuman pada 3 September 2025 itu merupakan kemenangan keduanya dalam kompetisi menulis.
DANIEL TRISAKUSUMO mendapatkan hadiah buku dalam lokakarya menulis esai di Disperpusip Jawa Timur pada 19 Agustus 2025.-Disperpusip Jawa Timur-Disperpusip Jawa Timur
BACA JUGA:Hari Literasi internasional 2025: Sejarah, Makna, dan Relevansinya di Era Digital
BACA JUGA:Mengenal BRIDGE OF WORDS, Gerakan Literasi Anak Jalanan Surabaya Bikinan Azkarana
Saat kabar disampaikan kepada orang tua dan pacarnya, Daniel banjir apresiasi. Terutama, atas esainya yang berjudul Sejarah yang Direbut, Narasi yang Dipalsukan: Saatnya Generasi Muda Menulis Kembali Bangsanya.
“Mereka bilang saya pantas juara. Mungkin karena sebelum-sebelumnya saya lebih sering gagal kalau ikut kompetisi menulis. Bahkan, hanya nyaris menang karena selisih nilai dengan juaranya hanya tipis,” paparnya.
Penyuka Animal Farm karya George Orwell itu mengatakan bahwa saat masuk 15 besar dan harus mengikuti workshop menulis dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, dia makin antusias.
Benar saja, saat lokakarya, dia mendapatkan banyak masukan. “Saya kemudian fokus membenahi alur esai saya seperti yang disarankan,” ungkap pengagum Tan Malaka itu pada Kamis, 4 September 2025.
BACA JUGA:DPR RI Menjawab Tuntutan Rakyat 17+8, Ferry Irwandy Sebut Tuntutan Belum Terjawab Keseluruhan
BACA JUGA:Tuntutan 17+8
Seperti Daniel, Iswatun Mei Suciati juga berbunga-bunga mendapati namanya tercantum sebagai salah satu pemenang. “Masyaallah… Seneng banget,” ungkap mahasiswi Universitas Negeri Malang tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: