Mengenal BRIDGE OF WORDS, Gerakan Literasi Anak Jalanan Surabaya Bikinan Azkarana

Mengenal BRIDGE OF WORDS, Gerakan Literasi Anak Jalanan Surabaya Bikinan Azkarana

Azkarana Rectaversa Almadira (18), pelajar kelas 12 SMA Negeri 1 Sidoarjo menginisiasi BRIDGE OF WORDS-Dok Pribadi-Dok Pribadi

SURABAYA, HARIAN DISWAY – Gerakan literasi “BRIDGE OF WORDS” resmi diluncurkan di Gedung de Javasche Bank, Surabaya, pada 10 Agustus 2025. Diprakarsai oleh Azkarana Rectaversa Almadira (18), pelajar kelas 12 SMA Negeri 1 Sidoarjo, program ini menargetkan lebih dari 210 anak jalanan di Surabaya melalui kegiatan literasi interaktif setiap akhir pekan.

Lahir dari pengalaman Rana—sapaan akrabnya—mewakili Indonesia di Asian Girls Campaign (AGC) 2025 di Taiwan, BRIDGE OF WORDS adalah penerapan nyata dari metode Project-Based Learning (PBL) yang dipelajarinya.

Ia satu-satunya perwakilan Indonesia dari 10 perempuan muda terpilih dari 10 negara Asia, termasuk Vietnam, Filipina, Pakistan, dan Taiwan, yang berkumpul untuk menciptakan solusi sosial berbasis SDGs.

Selama AGC 2025, Rana mendapat pelatihan intensif dalam design thinking, problem tree analysis, stakeholder mapping, dan perencanaan keberlanjutan proyek. Ia juga dibekali oleh mentor dari platform digital global dan korporasi consumer goods ternama, serta berdiskusi isu gender bersama The Garden of Hope Foundation.

BACA JUGA:KSTI 2025: Prabowo Tekankan Pentingnya Hilirisasi Inovasi, Bukan Sekadar Prototipe

BACA JUGA:Eksperimen Kinetic Structure di PCU, Buat Struktur Dari Kayu Dibantu AR

Dari proses itu, lahirlah BRIDGE OF WORDS: Movement for Literacy Empowerment of Street Children in Surabaya—proyek yang tidak hanya mengajarkan membaca dan menulis, tapi juga membangun kepercayaan diri, keterampilan berpikir kritis, dan ekspresi diri anak-anak.

Jadwal Kegiatan di 5 Titik Surabaya:

  • 10 Agustus 2025: JMP - de Javasche Bank
  • 24 Agustus 2025: Tidar – Jl. Blauran, Sawahan
  • 31 Agustus 2025: Ambengan – Taman Paliatif, Tambaksari
  • 7 September 2025: Gemblongan – Gg. Gemblongan VI, Bubutan
  • 14 September 2025: Makam Rangkah – Jl. Kenjeran 113 A

Setiap sesi menghadirkan aktivitas seru seperti story mapping, kuis analisis cerita, latihan menggambarkan alur dan konflik cerita, serta sesi motivasi. Pendekatannya menggabungkan stimulasi visual, diskusi kelompok, dan permainan edukatif.

“Kita tidak bisa menyuruh anak suka membaca hanya dengan buku. Kita harus hadir sebagai jembatan antara cerita dan rasa aman,” kata Rana.

Proyek ini didukung kolaborasi kuat dengan komunitas Save Street Child Surabaya (SSCS), Bibabuku, dan Kumpul Dongeng. Rana juga mengajak teman-teman sekolahnya sebagai relawan, serta melibatkan pendamping dari komunitas lokal.

BACA JUGA:ITS Ciptakan Lampu Lamusa, Bantu Nelayan Lamongan Naikkan Hasil Tangkapan

BACA JUGA:Ratusan Guru dan Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat, Pemerintah Siapkan Pengganti

Tambahan daya tarik, Vania Winola, influencer pendidikan nasional dengan 1,3 juta pengikut di Instagram, turut bergabung sebagai mentor motivasi. Mahasiswi Unair ini dikenal sebagai content creator, penyanyi, penulis buku, dan Duta SMA Nasional.

BRIDGE OF WORDS mendukung tiga Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs):

  • SDG 4: Pendidikan Berkualitas
  • SDG 10: Mengurangi Kesenjangan
  • SDG 17: Kemitraan untuk Tujuan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: