CIIE 2025 Pecahkan Rekor, Pamerkan Mainan Sampai Robot Musisi

CIIE 2025 Pecahkan Rekor, Pamerkan Mainan Sampai Robot Musisi

Perusahaan optik ZEISS menghadirkan Artevo 750, mikroskop operasi digital dengan pencahayaan LED RGB dan integrasi augmented reality. -DOAN WIDHIANDONO-HARIAN DISWAY-

SHANGHAI, HARIAN DISWAY – Pameran impor terbesar dunia, China International Import Expo (CIIE) ke-8, resmi dibuka di National Exhibition and Convention Center (NECC), SHANGHAI, 5 November 2025.

Venue megah berbentuk bunga semanggi berdaun empat itu kembali jadi saksi keterbukaan ekonomi Tiongkok yang tampil lebih berwarna, interaktif, dan berteknologi tinggi.

Lebih dari 4.100 perusahaan dari 155 negara dan wilayah ambil bagian. Mereka memajang produk terbaik dalam arena 430 ribu meter persegi tersebut. Inilah rekor tertinggi sejak CIIE pertama kali digelar pada 2018.

Harian Disway meliput langsung perhelatan megah tersebut. Dan tampak bahwa Tiongkok memang membuka keran lebar soal perdagangan. Apa pun ada di sana. Mulai kerajinan, makanan, produk kecantikan, mainan, hingga teknologi.

BACA JUGA:Harta Seni Tiongkok yang Hilang Akhirnya Kembali, Koleksi Lukisan dan Kaligrafi Langka Dipamerkan di Shanghai Museum

BACA JUGA:Tiongkok Targetkan Pasar Domestik Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi

Soal produk budaya pop, misalnya. Tampak gerai Pop Mart dan LEGO tampil berdampingan. Keberadaan dua raksasa mainan koleksi itu adalah sinyal. Bahwa industri collectible figure kini diakui sebagai bagian dari ekonomi kreatif bernilai tinggi.

LEGO sendiri mengoperasikan lebih dari 480 toko ritel di Tiongkok dan terus memperluas pasar kolektor dewasa. Sedangkan Pop Mart terus mencuri hati kolektor. Terutama lewat Labubu-nya.

Tetapi, yang ditampilkan di Shanghai bukan monster bergigi besar tersebut. Alih-alih, yang mejeng adalah aneka seri Skullpanda yang imut tapi edgy dan dark cantik itu.

Geliat low-altitude economy juga menyeruak. Ada taksi terbang Air Cab yang muncul. Tak jauh dari situ, ada gerai Airbus.


GERAI Pop Mart dan LEGO tampil berdampingan dalam pameran impor terbesar dunia, China International Import Expo (CIIE) ke-8, di National Exhibition and Convention Center (NECC), Shanghai, 5 November 2025.-DOAN WIDHIANDONO-HARIAN DISWAY-

Pemandangan itu menggambarkan arah baru industri penerbangan sipil: dari langit tinggi ke mobilitas perkotaan rendah ketinggian. Data Kementerian Perindustrian dan TI Tiongkok mencatat nilai ekonomi sektor itu telah menembus 500 miliar yuan (sekitar Rp1,1 kuadriliun) pada 2023. Pada 2020, nilainya diproyeksi naik empat kali lipatnya.

Bidang teknologi medis tak kalah mencuri perhatian. Perusahaan optik ZEISS menghadirkan Artevo 750, mikroskop operasi digital dengan pencahayaan LED RGB dan integrasi augmented reality. Artinya, mereka juga melihat pasar Tiongkok sebagai mitra inovasi. Bukan sekadar konsumen.

Nuansa global semakin terasa dengan hadirnya kerajinan kayu dari Vietnam, lukisan dan karpet dari Iran, hingga pameran budaya dari berbagai provinsi Tiongkok. Di area Vibrant Zhejiang, tiga robot memainkan lagu You Raise Me Up. Satu di piano, satu di kecapi Tiongkok, satu di drum. Mereka seolah menegaskan semangat “raising up” Tiongkok di mata dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: