Wamenpan-RB Apresiasi BLK Nusakambangan sebagai Wujud Birokrasi Berdampak

Wamenpan-RB Apresiasi BLK Nusakambangan sebagai Wujud Birokrasi Berdampak

BLK di lapas membekali keterampilan bagi warga binaan untuk modal setelah kembali ke masyarakat-dok.istimewa-

Kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, swasta, dan lembaga pemasyarakatan sangat penting. Hal itu merupakan kunci untuk menciptakan ekosistem pembangunan nasional yang inklusif.

“Warga binaan memperoleh keterampilan hidup, masyarakat memperoleh nilai ekonomi, dan negara memiliki tata kelola pembinaan yang lebih manusiawi,” kata Purwadi.

BACA JUGA:Panen Perdana Nusakambangan, Harapan Ketahanan Pangan Warga Binaan

Ia menegaskan, pelatihan di BLK tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis warga binaan. Tapi membentuk karakter, etos kerja, dan kepercayaan diri untuk memulai kehidupan yang baru.

“Kolaborasi seperti ini harus terus diperkuat agar bisa menjadi inspirasi bagi lapas-lapas lain di seluruh Indonesia,” ujarnya.

BLK di kawasan Nusakambangan memiliki beberapa program. Antara lain, pabrik FABA (Fly Ash Bottom Ash) yang mengolah abu batu bara menjadi paving block. 

Lalu, Pengolahan Pupuk, Konveksi, Kolam Budidaya Sidat dan Penebaran Benih Sidat, Tepung Nirbaya. Kemudian ada Udang Vaname Pasir Putih, Pelintingan Rokok, serta Ayam KUB dan Petelur.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: