Soeharto Resmi Sandang Gelar Pahlawan Nasional, Diakui Atas Perannya di BKR Yogyakarta
Presiden Soeharto resmi mendapatkan gelar Pahlawan Nasional Bidang Perjuangan Bersenjata dan Politik.-disway.id-
Soeharto lahir di Kemusuk, Yogyakarta, pada 8 Juni 1921. Ia memulai karier militernya di masa pendudukan Jepang dan terlibat langsung dalam pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
BACA JUGA:Gus Mus Tolak Rencana Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
Ia dikenal mampu mengonsolidasikan pasukan rakyat dan tokoh masyarakat Yogyakarta. Kepemimpinannya membantu menjaga stabilitas di masa-masa awal republik yang masih rapuh.
Namanya mencuat ketika memimpin pelucutan senjata tentara Jepang di Yogyakarta pada 1945. Dari sana, karier militernya terus menanjak hingga menjabat sebagai Panglima Kostrad.
BACA JUGA:Gus Mus Tak Setuju Soeharto Diberi Gelar Pahlawan, Warga NU yang Dukung Disebut Tak Ngerti Sejarah
Soeharto kemudian memimpin Serangan Umum 1 Maret 1949. Aksi itu menegaskan eksistensi Republik Indonesia di mata dunia internasional.
Setelah masa revolusi, Soeharto terus aktif di dunia militer dan politik. Puncaknya, ia menggantikan Sukarno dan menjadi Presiden kedua Indonesia pada 1967.
BACA JUGA:PP Muhammadiyah dan PBNU Dukung Usulan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional
Selama 32 tahun memimpin, Soeharto dikenal sebagai tokoh pembangunan ekonomi nasional. Banyak program yang lahir di masanya, mulai dari swasembada pangan hingga pembangunan infrastruktur besar-besaran.
Meskipun demikian, masa pemerintahannya juga meninggalkan catatan kelam. Kritik datang dari berbagai kalangan yang menilai pemerintahannya bersifat otoriter, sarat pelanggaran HAM, dan korupsi yang terstruktur.
BACA JUGA:Koalisi Masyarakat Sipil Tolak Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Ini Alasannya!
Soeharto kini tercatat sebagai pahlawan bidang perjuangan bersenjata dan politik asal Provinsi Jawa Tengah. Namanya diabadikan bersama tokoh-tokoh lain yang telah memberikan pengorbanan besar bagi negara.
Dengan pengakuan ini, peran Soeharto di BKR Yogyakarta kembali mendapat sorotan sejarah. Gelar Pahlawan Nasional menjadi bentuk penghargaan atas kontribusi yang pernah ia berikan untuk kemerdekaan Indonesia. (*)
*) Mahasiswa magang Prodi Sastra Indonesia, Universitas Negeri Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id