Apple Siapkan Satelit iPhone, Tetap Terhubung Tanpa Jaringan

Apple Siapkan Satelit iPhone, Tetap Terhubung Tanpa Jaringan

Apple kini akan tunjang pengguna produknya dengan sinyal satelit. --9to5Mac

HARIAN DISWAY — Ketika sinyal hilang di tengah pegunungan, dan ikon jaringan di pojok layar ponsel hanya menampilkan tulisan No Service, kebanyakan orang akan pasrah. Tapi tidak bagi pengguna iPhone. Apple, lewat fitur satelitnya, sedang berusaha menulis ulang definisi terhubung.

Sejak memperkenalkan Emergency SOS via Satellite di iPhone 14, Apple mulai membuka babak baru dunia komunikasi.

Tidak lagi sekadar bergantung pada menara sinyal atau Wi-Fi, kini pengguna bisa mengirim pesan darurat langsung melalui orbit. Fitur ini disambut hangat, tapi rupanya Apple belum mau berhenti di sana.

Mark Gurman dari Bloomberg melaporkan bahwa Apple sedang mengembangkan fitur-fitur satelit baru.

Bukan hanya sekadar memanggil bantuan, melainkan menjadikan konektivitas satelit bagian alami dari kehidupan digital pengguna.

Dari navigasi tanpa jaringan, mengirim foto lewat satelit, hingga kemampuan ponsel terhubung meski tidak diarahkan langsung ke langit.

Apple sedang menyiapkan masa depan yang terdengar seperti fiksi ilmiah, tapi pelan-pelan menjadi nyata.

BACA JUGA:Bocor! iPhone 18 Akan Mendapat Tambahan RAM, Apple Buat Semua Produknya Terintegrasi AI?

BACA JUGA:Perbandingan Samsung Galaxy XR dan Apple Vision Pro, Siapa Unggul?


Sepertinya proyek ini ingin menyaingi SpaceX. --Apple

Langkah besar ini tidak muncul begitu saja. Dua tahun lalu, Apple menggelontorkan dana hingga USD450 juta untuk mendukung infrastruktur satelit yang dioperasikan Globalstar.

Investasi itu mencakup pembangunan stasiun bumi, peningkatan kapasitas orbit, hingga teknologi komunikasi yang memungkinkan pesan darurat dikirim dalam hitungan detik.

Tahun berikutnya, Apple menambah komitmennya dengan kesepakatan senilai lebih dari satu miliar dolar, sekaligus mengambil sebagian saham di Globalstar.

Bagi Apple, proyek satelit bukan sekadar proyek sampingan, melainkan pondasi baru dalam visi konektivitas global.

Jika selama ini mereka mengandalkan jaringan operator, kelak mereka akan punya “jalur langit” sendiri. Dan ini bisa jadi senjata strategis di masa depan.

BACA JUGA:Apple Gelontorkan Rp16 Triliun untuk Gandeng Google, Demi Ciptakan Siri yang Lebih Cerdas

BACA JUGA:Apple Dikabarkan Tengah Siapkan Mac Murah, Siap Tantang Chromebook dan Laptop Windows di Pasar Low End

Salah satu fitur yang sedang digarap adalah kemampuan Apple Maps untuk berfungsi tanpa koneksi internet sama sekali.

Bayangkan tersesat di jalur pendakian atau daerah terpencil, dan tetap bisa membuka peta serta petunjuk arah. Semua itu akan mungkin berkat koneksi langsung ke satelit.

Apple juga berencana memperluas kemampuan pesan berbasis satelit. Tidak hanya teks, tetapi juga gambar dan emoji.

Sebuah langkah kecil yang bisa membuat komunikasi darurat terasa lebih manusiawi.

Lebih jauh lagi, Apple tengah menguji konsep yang disebut natural usage.

Artinya, pengguna tak perlu lagi menengadahkan ponsel ke langit atau mencari posisi terbaik untuk menangkap sinyal.

Konektivitas satelit akan aktif secara otomatis, bahkan saat ponsel berada di saku atau di dalam mobil.

Sebuah kemudahan yang sangat Apple: membuat hal rumit terasa sederhana.

BACA JUGA:Apple Tingkatkan Vision Pro dengan Chip M5

BACA JUGA:Apple Siapkan Update iOS 26.0.2


Pembaruan Siri adalah salah satu upaya guna mendorong percepatan Apple Intelligence. --macmegasite

Namun seperti biasa, di balik teknologi canggih, ada tantangan yang tak kecil. Cakupan wilayah masih menjadi batasan utama.

Layanan ini belum tersedia di semua negara dan bergantung pada regulasi komunikasi di tiap wilayah.

Ada pula pertanyaan soal biaya. Saat ini, fitur satelit masih gratis untuk pengguna iPhone 14 dan 15, tetapi belum jelas apakah layanan ini akan tetap gratis di masa depan.

Selain itu, Apple juga harus menghadapi persaingan yang mulai memanas. SpaceX, lewat Starlink, tengah mengembangkan fitur serupa: menghubungkan ponsel langsung ke satelit tanpa perantara operator.

Persaingan ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal frekuensi dan hak orbit. Sumber daya langit yang jumlahnya terbatas.

Meski begitu, langkah Apple tetap menarik. Mereka tidak mencoba menjadi penyedia internet global seperti Starlink, tetapi fokus menciptakan sistem komunikasi pribadi yang lebih aman dan terintegrasi.

BACA JUGA:Plus Minus Motorola Edge 70 Air: Smartphone Tipis Pesaing Apple dan Samsung?

BACA JUGA:Cara Melacak HP yang Hilang dengan Email Google atau Apple ID

Dengan ekosistem Apple yang sudah kuat. Dari iPhone, Apple Watch, hingga CarPlay. Konektivitas satelit bisa menjelma menjadi jaring penyelamat yang selalu mengikuti pengguna di mana pun berada.

Lebih dari sekadar fitur keren, inisiatif ini membawa pesan moral yang kuat. Teknologi seharusnya hadir bukan hanya untuk kenyamanan, tetapi juga untuk keselamatan.

Dalam situasi genting, ketika semua jaringan terputus, sebuah pesan kecil yang dikirim lewat satelit bisa berarti perbedaan antara hidup dan mati.

Apple tampaknya memahami hal itu. Mereka tidak menjual janji besar, melainkan menanamkan rasa aman lewat inovasi yang diam-diam tapi signifikan.

Dan jika semua berjalan sesuai rencana, mungkin dalam beberapa tahun ke depan, istilah “kehilangan sinyal” hanya akan tinggal kenangan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: