Detik-Detik Ledakan di SMAN 72 Jakarta Terungkap, Pelaku Sempat Bawa Botol dalam Tas Sekolah

Detik-Detik Ledakan di SMAN 72 Jakarta Terungkap, Pelaku Sempat Bawa Botol dalam Tas Sekolah

Rekaman CCTV tunjukkan detik-detik pelaku membawa botol sebelum ledakan.--

Pada pukul 11.43 WIB, NF kembali terekam kamera pengawas melintas dengan membawa tas punggung tanpa mengenakan alas kaki.

"Sambil berjalan menuju ke arah masjid diduga ABH menggunakan dua celana panjang putih dan hitam," kata Roberto.

Pada pukul 11.44 WIB ABH tampak memantau situasi dalam dan luar masjid. Terlihat mengenakan kaos dalam warna putih.

"ABH memasuki pintu masjid bagian depan," lanjutnya. 

BACA JUGA:Pelaku Peledakan di SMAN 72 Jakarta Utara: Anak Broken Home

Pada pukul 12.02 WIB detik ke-28, rekaman kamera menunjukkan NF sudah mengganti pakaian.

"ABH sudah melepas baju seragamnya dan terlihat sudah menggunakan baju putih, celana hitam dan sepatu hitam berjalan ke arah masjid dengan menyandang senjata mainan, tangan kiri sedikit mengangkat seperti memegang barang yang berukuran kecil diduga remot detonator," jelas Roberto.

Pada pukul 12.02 WIB detik ke-51, rekaman kamera memperlihatkan cahaya merah muncul dari dalam masjid yang diikuti suara ledakan keras serta kepulan asap putih.

ABH kemudian tampak berlari menjauh dari arah masjid, sementara pintu ruangan terbuka diduga akibat tekanan dari ledakan tersebut.

BACA JUGA:Ketua RT Ungkap Sosok Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta

Sesaat setelah itu, para siswa terlihat panik dan berhamburan keluar dari masjid, bahkan beberapa di antaranya melompati pagar sekolah untuk menyelamatkan diri. Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri juga telah mengungkap bahan-bahan peledak yang ditemukan di lokasi kejadian.

Kabid Balmetfor Puslabfor Polri, Kombes Ari Kurniawan Jati, menjelaskan bahwa bahan peledak yang digunakan dalam peristiwa di SMA Negeri 72 Jakarta memiliki daya ledak rendah.

Kesimpulan tersebut diperoleh setelah tim Puslabfor melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) secara menyeluruh di tiga lokasi yang saling berkaitan, yakni di area sekolah dan rumah pelaku.

BACA JUGA:Kesaksian Warga tentang Detik-Detik Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Terdengar Ledakan Dua Kali, Pelaku Sempat Kejang-Kejang

Dari hasil pemeriksaan di ketiga lokasi tersebut, tim menemukan adanya residu bahan peledak yang menunjukkan karakteristik berdaya ledak rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: