Tingkat Pengangguran Terbuka Jatim Turun Jadi 3,88 Persen

Tingkat Pengangguran Terbuka Jatim Turun Jadi 3,88 Persen

Khofifah Indar Parawansa (tiga kiri) saat menyapa massa aksi di depan kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan, Surabaya, Kamis 1 Mei 2025.-Michael Fredy Yacob-

Di sisi investasi, Semester I 2025 mencatat realisasi sebesar Rp74,69 triliun dengan 73.148 proyek dan penyerapan tenaga kerja mencapai lebih dari 130 ribu orang. Sektor industri pengolahan, perdagangan, perumahan, dan transportasi menjadi kontributor utama.

“Angka ini menunjukkan kepercayaan pelaku usaha terhadap iklim investasi Jawa Timur yang kondusif dan mampu memberikan nilai tambah,” jelas Khofifah.

BACA JUGA:Dukung Kreativitas Tanpa Batas, Tiara Handicraft Surabaya Konsisten Merekrut Tenaga Kerja Disabilitas

Pemprov Jatim meluncurkan berbagai program strategis untuk memperluas lapangan kerja. Seperti Job Fair Inklusif 2025 yang membuka 5.589 lowongan kerja dari 67 perusahaan, termasuk bagi penyandang disabilitas. 

Selain itu, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim membuka enam paket pelatihan gratis di UPT BLK Wonojati Malang guna memperkuat kompetensi tenaga kerja lokal.

Sektor UMKM dan ekonomi kreatif terus tumbuh melalui dukungan pemasaran dan pelindungan kekayaan intelektual, salah satunya lewat gelaran Jatim Fest 2025. 

“Kami memperkuat sinergi lintas sektor agar tenaga kerja Jawa Timur makin kompeten, produktif, dan berdaya saing. Dengan begitu, peluang kerja baru dapat terus tumbuh dan kesejahteraan masyarakat meningkat,” ujar Khofifah.

Capaian ini merupakan cermin Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh dan filosofi Jatim Bisa (Berdaya, Inklusif, Sinergi, dan Adaptif). “Penurunan pengangguran tertinggi di Pulau Jawa ini adalah bukti nyata bahwa sinergi yang kita bangun telah menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” katanyi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: