Unair dan BPDP Perkuat Fondasi Kemandirian UMKM Lewat Pembiayaan dan Aksi Nyata
Para peserta dan narasumber dalam Workshop Skema Pembiayaan UMKM dan Workshop Aksi Nyata Peserta, 13 November 2025 di FEB Unair.-FEB Unair-
“BSI siap mendukung UMKM yang mengedepankan etika bisnis dan keberlanjutan. Skema syariah membuka peluang besar. Khususnya bagi mereka yang ingin berkembang dengan nilai-nilai tersebut,” ujarnya.
Dari Bank Mandiri, Andika Prestadhi menekankan inovasi digital sebagai kunci efisiensi pengajuan modal. Ia menjelaskan berbagai fitur digital KUR yang memungkinkan pelaku UMKM mengakses pembiayaan tanpa proses rumit.
Sementara itu, Ayu Kusumaningrum mewakili BNI menegaskan komitmen dalam program kemitraan dan peningkatan literasi keuangan.
BACA JUGA:Mahasiswa Basasing Unair Kunjungan ke Anaria Souvenir, Bagikan 6 Tip Sukses Jadi Pengusaha
“Kami ingin UMKM dapat naik kelas. Layak kredit juga. Maka, pendampingan finansial dan literasi adalah fondasi penting agar UMKM benar-benar mandiri,” ujarnya.
Usai memahami pembiayaan, peserta diajak menguji kreativitas dalam Workshop Aksi Nyata Peserta bersama Akhmad Jayadi, S.E., M.Ec.Dev.
Sesi itu menjadi ajang implementasi. Para peserta mempresentasikan karya promosi menggunakan Canva, pembuatan akun marketplace, hingga strategi branding digital untuk produk turunan sawit dan kakao.
Menurut Akhmad Jayadi, kemampuan memasarkan produk secara kreatif sama pentingnya dengan kemampuan mengelola keuangan.
“UMKM tidak hanya butuh modal. Tetapi juga kemampuan menjual ide dan produknya. Hari ini kita melihat semangat luar biasa dalam menerjemahkan teori menjadi langkah konkret,” ungkapnya.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia menganugerahkan penghargaan bagi peserta dengan performa terbaik. Penghargaan tersebut diharapkan mampu memotivasi peserta untuk terus mengasah kreativitas dalam mengembangkan usahanya.
Dalam kesempatan terpisah, Atik Purmiyati, S.E., M.Si., Ph.D., selaku PIC kegiatan, menegaskan bahwa kerja sama UMKM dengan lembaga keuangan adalah fondasi yang tidak dapat dipisahkan dari proses membangun usaha berkelanjutan.
“Business matching dengan perbankan menjadi sarana penting memperkuat permodalan. Tanpa itu, UMKM akan sulit meningkatkan kualitas sekaligus memperluas pasar,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: