Operasi SAR Korban Longsor Cilacap Memasuki Hari Ketiga, BNPB Tambah Alat Berat jadi 8 Unit
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Majyen TNI Budi Irawan memberikan arahan di pos SAR lokasi longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap-BNPB-
HARIAN DISWAY – Operasi Pencarian dan Penyelamatan (SAR) terus dilakukan di lokasi musibah tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan tiba di lokasi pada Jumat, 14 November 2025 sore. Ia memastikan bahwa semua komponen bergerak bersama dalam upaya pencarian.
Dalam operasi SAR, Basarnas yang ditunjuk sebagai leading sector operasi ini membagi tiga wilayah operasi (worksite). Empat alat berat dikerahkan untuk mempercepat operasi SAR. Hingga hari kedua atau pada Jumat, tim SAR gabungan berhasil menemukan satu korban dengan kondisi meninggal dunia pada pukul 10.56 WIB. Dengan demikian, jumlah orang dalam daftar pencarian berkurang menjadi sebanyak 20 jiwa.
Operasi SAR dihentikan sementara pada pukul 16.30 WIB pada Jumat sore karena cuaca buruk. Hujan dengan intensitas tinggi kembali turun di lokasi dan berpotensi memicu longsor susulan yang membahayakan nyawa petugas.
BACA JUGA:BNPB Gerak Cepat Tangani Longsor Cilacap, 20 Orang Warga Masih Hilang
Sementara operasi SAR hari ketiga akan dilaksanakan pada Sabtu, 15 November 2025. Budi mengungkapkan, dalam rapat koordinasi JUmat malam, penanganan darurat akan dilakukan dengan penambahan alat berat sebanyak empat unit.
"Alat berat yang semulanya empat unit, kami minta tambah dua kali lipat menjadi delapan unit. Jika nanti masih kurang, akan kami tambah lagi alat beratnya," kata Budi.
Selain itu, satu ekor anjing pelacak dari unit K9 Kantor SAR Semarang juga akan diturunkan untuk membantu mendeteksi keberadaan korban.

Tim gabungan dari BNPB, Basarnas, TNI, Polri, dan relawan terus melakukan pencarian korban di lokasi longsor Majenang, Cilacap. Medan berat dan tanah labil menjadi tantangan dalam upaya evakuasi.--
Selain fokus pada operasi SAR, dalam fase tanggap darurat ini secara pararel BNPB juga berkomitmen untuk mendukung pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak. BNPB menyediakan kebutuhan dasar seperti bahan makanan, tenda, selimut, dan matras.
Prakiraan cuaca harian masih diwarnai hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Sebarannya hampir merata di wilayah Kecamatan Majenang, Cilacap. Kondisi ini diperkirakan berlangsung mulai hari Jumat hingga minggu esok.
BACA JUGA:Longsor di Cilacap Tewaskan 2 Orang, 21 Masih Dicari Tim Gabungan
"Topografi wilayah yang berbentuk cekungan menjadi salah satu potensi risiko terdampak longsor. Inilah yang juga diduga menjadi faktor penyebab kejadian tersebut berdasarkan kaji cepat sementara di lapangan," kata Budi.
BNPB juga mengimbau warga maupun tim SAR yang sedang bertugas di lokasi untuk selalu waspada akan risiko longsor susulan. "Jika hujan turun dengan intensitas tinggi lebih dari satu jam, warga diimbau untuk melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: