Jelang Nataru, Kemenhub Siapkan Operasi Khusus dan Diskon Tiket Pesawat

HARIAN DISWAY – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) persiapkan operasi khusus untuk pemudik.

Operasi khusus tersebut guna memastikan keamanan, keselamatan, dan kelancaran penerbangan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa menyampaikan, posko pemantauan Nataru mulai aktif pada 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 mendatang.

Posko pemantauan berlokasi di Kantor Pusat Kemenhub dan akan memonitor sebanyak 257 aktivitas aktivitas bandara di seluruh Indonesia.

“Kami memperkirakan jumlah penumpang naik sekitar 7 persen dibandingkan tahun lalu, dengan total lebih dari 5 juta penumpang untuk rute domestik dan internasional,” ungkap Dirjen Hubud Lukman dalam pernyataannya pada Sabtu, 15 November 2025, dikutip disway.id.

BACA JUGA:Banjir Semarang Jadi Perhatian Utama Lalu Lintas Nataru

BACA JUGA:Tol Probowangi Segmen Gending-Paiton Bisa Beroperasi di Momen Nataru

Proyeksi penumpang pesawat kategori domestik akan diperkirakan menembus angka 3,89 juta penumpang atau naik 5 persen.

Sementara itu, penumpang dengan penerbangan rute internasional diperkirakan mencapai angka 1,15 juta orang atau naik 11 persen dibandingkan pada periode Nataru tahun sebelumnya.

Untuk menghadapi lonjakan penumpang, Ditjen Hubud memperkirakan operasional 326 pesawat, yang terdiri dari 286 pesawat jet dan 40 pesawat propeller. 

Saat ini, Indonesia telah memiliki 560 pesawat dengan 366 unit pesawat dilaporkan siap beroperasi dan 194 unit pesawat masih dalam status perawatan. Maskapai dengan armada terbanyak antara lain Lion Air (97 unit), Wings Air (77 unit), dan Garuda Indonesia (81 unit).

Prediksi puncak arus keberangkatan libur Nataru akan terjadi pada 21 Desember 2025 dan puncak arus balik diperkirakan pada 3–4 Januari 2026.

Sedangkan, bandara tersibuk diprediksi berada di Soekarno-Hatta (Tangerang), Ngurah Rai (Denpasar), Sultan Hasanuddin (Makassar), Kualanamu (Medan), dan Juanda (Surabaya). 

Prediksi arus penumpang internasional tertinggi diprediksi akan terjadi pada rute antara Singapura dan Kuala Lumpur.

Sumber: disway.id