Sambangi Penonton Dopamin di Tunjungan Plaza, Angga Yunanda Bicara Masalah Rumah Tangga

Sambangi Penonton Dopamin di Tunjungan Plaza, Angga Yunanda Bicara Masalah Rumah Tangga

Angga Yunanda dan Andri Mashadi menyapa penonton di Cinema XXI Tunjungan Plaza 3 Surabaya. - Afif Siwi - Harian Disway

HARIAN DISWAY - Dopamin menguasai movie goers di Cinema XXI Tunjungan Plaza 3 Surabaya pada Minggu, 16 November 2025. Hormon bahagia itu melonjak karena melihat langsung Angga Yunanda dan Andri Mashadi.

Serasi dalam balutan kaus putih dan kemeja cokelat, Angga dan Andri menyapa para penonton Dopamin di Surabaya. Film drama romantis yang segar dan empowering itu tayang mulai 13 November 2025.

Dopamin memberikan pesan bahwa tantangan dalam menjalani rumah tangga harus tetap dilalui bersama, apa pun yang terjadi. Khususnya bagi para pasangan baru,” kata Angga usai nobar Minggu sore.

Dalam film tersebut, Angga beradu peran dengan istrinya sendiri, Shenina Cinnamon. Dalam film itu, mereka menjadi Malik dan Alya, pasangan pengantin baru. 

BACA JUGA:Meet and Greet di Surabaya, Pemeran Film Riba Ungkap Kengerian Pesugihan Keturunan

BACA JUGA:Sinopsis Film The Legend of Hei II: Si Kucing Kecil Kembali Berjuang Menjaga Dunia Roh


PENONTON membawa poster film Dopamin saat acara nonton bareng di bioskop pada Minggu, 16 November 2025. - Afif Siwi - Harian Disway

Dalam membina rumah tangga, permasalahan selalu ada. Itu hal biasa. Mulai terdesak utang, telat bayar sewa tempat tinggal, kehilangan pekerjaan, sampai menggadaikan barang. Dopamin menggambarkan itu dengan apik.

Tak bisa dipungkiri, masalah demi masalah itu berpotensi merenggangkan hubungan. Pasangan suami istri menjadi tidak harmonis. Di situlah, kisah Malik dan Alya menjadi seru.

“Ini kondisi yang dialami banyak orang. Up and down hubungan pernikahan. Malik dan Alya di film ini adalah pasangan muda yang baru menikah. Lalu mereka menghadapi pergolakan ekonomi, dan aku merasa kita bisa merefleksikan diri dari film Dopamin,” ungkap Angga.

BACA JUGA:Dinda Kanya Dewi dan Zulfa Maharani Sapa Penonton Lewat Acara Nobar Film Dasim di Royal Plaza Surabaya

BACA JUGA:Keseruan Nobar Film Rumah Dinas Bapak di Surabaya, Seram Tapi Lucu

Dopamin menyampaikan sinyal kepada penontonnya bahwa menjalani pernikahan tidak mudah. Sebagai pasangan, suami istri harus mendiskusikan lebih dulu keputusan-keputusan yang hendak diambil. 

Teddy Soeria Atmadja mengatakan bahwa proses syuting berjalan dengan efektif dan efisien. Ia memang berpegang pada prinsip syuting sehat. Lama produksi film adalah 28 hari dengan durasi syuting tidak lebih dari 12 jam per harinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: