Dari Desa Bulurejo untuk Negeri: Cara Menghajar Stunting dengan Pangan Lokal”
SOSIALISASI tentang gizi dalam sumber makanan yang berlimpah di Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.-Universitas Airlangga-
Ketika diberi ruang dan kepercayaan, masyarakat mampu mengelola pangan lokal untuk meningkatkan gizi dan pendapatan keluarga.

PUDING berbahan daun kelor menjadi terobosan pengolahan.-Universitas Airlangga-
Akhirnya, Kita Kembali ke Pertanyaan Dasar: Indonesia Seperti Apa yang Kita Inginkan?
Setiap pemerintah daerah tentu ingin angka stunting turun. Setiap orang tua ingin anaknya tumbuh sehat. Tetapi keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh kebijakan besar. Ia ditentukan oleh praktik-praktik kecil yang dilakukan setiap hari di rumah.
Desa Bulurejo telah menunjukkan bahwa perubahan dapat dimulai dari langkah sederhana: daun kelor yang diolah dengan cara yang benar, ikan lele yang dimasak lebih kreatif, singkong yang diberi nilai tambah, dan kader yang memiliki pengetahuan lebih baik.
Stunting bukan nasib. Ia bisa dicegah. Dan desa-desa di seluruh Indonesia memiliki kekuatan untuk melakukannya—asal diberi dukungan, pendampingan, dan ruang untuk bergerak.
Jika satu desa bisa, maka desa lain pun bisa. Jika keluarga di Bulurejo mampu menghadirkan makanan bergizi dari halaman rumahnya sendiri, maka masa depan anak-anak Indonesia ada di tangan yang tepat: tangan masyarakatnya sendiri. (*)
*) Dosen Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: