Ratusan Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo saat Gunung Semeru Meletus
Dari video yang beredar terlihat juga kondisi sekitar gunung Semeru pasca erupsi dan memuntahkan lahar panas yang luluh lantah.-dok disway-
LUMAJANG, HARIAN DISWAY- Ratusan pendaki terperangkap di Ranu Kumbolo setelah letusan Gunung Semeru.
Dalam video yang tersebar, terlihat keadaan di sekitar Gunung Semeru pasca erupsi, di mana aliran lahar panas mengalir dengan deras.
Banyak pohon tumbang dan area yang dilalui awan panas tampak dipenuhi batu serta debu vulkanik pada Rabu sore, 19 November.
Selain itu, beberapa bangunan dan rumah warga juga terlihat runtuh akibat serangan debu vulkanik.
Status kewaspadaan pun ditingkatkan menjadi Level IV (Awas) di berbagai lokasi. Dalam insiden letusan tersebut, Gunung Semeru mengeluarkan aliran lahar panas dan abu vulkanik yang menjangkau sejauh 14 km hingga mencapai Jembatan Gladak Perak.
Letusan itu mengancam masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Bahkan, mengakibatkan 137 pendaki terjebak di jalur pendakian Ranu Kumbolo.
BACA JUGA:Jalur Pendakian Semeru Ditutup Total Imbas Erupsi Vulkanik
BACA JUGA:Status Gunung Semeru Naik ke Level IV AWAS, Warga Diminta Segera Menjauh!
Dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dilaporkan bahwa selain 137 pendaki, terdapat puluhan orang lainnya yang terdiri atas 1 petugas, 2 penyelamat, 7 anggota PPGST, 15 porter, serta 6 orang dari Tim Kementerian Pariwisata.
Meski demikian, dilaporkan bahwa para pendaki dan puluhan orang lainnya, dengan total 178 orang, berada dalam keadaan sehat.
Rombongan pendaki yang awalnya berencana melanjutkan perjalanan terpaksa menghentikan pendakian karena jalur resmi ditutup sepenuhnya dan mereka direncanakan meninggalkan lokasi pada hari Kamis.
Berdasarkan informasi dari Pos Pemantauan Gunung Semeru dan BPBD Jawa Timur, awan panas pertama tercatat meluncur sejauh 5,5 km ke arah Besuk Kobokan sekitar waktu siang.
Selanjutnya, pengamatan menunjukkan bahwa jarak luncuran meningkat hingga 14 km dan mencapai Jembatan Gladak Perak.
PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menilai aktivitas Gunung Semeru saat ini berada pada tingkat yang sangat tinggi, dengan potensi bahaya seperti lontaran material, awan panas, dan aliran lahar yang masih sangat besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: