5 Tip Menyikapi Pertanyaan Kritis Anak Balita

HARIAN DISWAY - Masa golden age, periode individu usia 1-6 tahun. Itulah fase ketika perkembangan otak anak berlangsung sangat pesat. 

Pada tahap itu, sistem saraf anak sedang membangun fondasinya. Itu berpengaruh pada proses belajar, kemampuan komunikasi, hingga cara anak memahami dunia.

Tidak mengherankan jika anak balita sering melontarkan berbagai pertanyaan kritis. Hingga terkadang membuat orang tua kewalahan menjawabnya. Di usia itu, beberapa hal umum berikut biasanya muncul.

1. Anak menunjukkan minat tinggi terhadap peristiwa atau pemandangan di sekitarnya.

2. Senantiasa mencari perhatian orang tuanya.

3. Anak berusaha memahami konsep tertentu.

4. Perkembangan kognitif sedang meningkat pesat.

BACA JUGA:Ketika Masa Balita Menentukan Masa Depan: Mengapa Pola Asuh yang Baik Itu Penting?

BACA JUGA:Golden Age Anak, Menyambut Masa Emas Perkembangan Si Kecil

Agar perkembangan tersebut dapat dimaksimalkan, orang tua perlu merespons pertanyaan kritis anak dengan cara yang tepat. Berikut panduan yang bisa Anda terapkan di rumah.

1. Memahami Sumber Pertanyaan Anak

Pertanyaan yang muncul dari anak balita dipicu oleh nalurinya. Rasa ingin tahu yang alami. Mereka tertarik dengan alasan di balik terjadinya sesuatu. Dan mencoba memahami hubungan antara peristiwa yang mereka temui.

Kadang pertanyaan muncul karena mereka menangkap potongan informasi dari gawai, percakapan orang dewasa, atau pengalaman sehari-hari. Untuk itu, penting bagi Anda untuk memahami konteksnya terlebih dahulu.

Dengarkan secara penuh, perhatikan nada suara dan ekspresinya, lalu amati apa yang mungkin memicu pertanyaan tersebut. Pemahaman itu membuat Anda dapat memberi jawaban yang lebih relevan dan sesuai tahap berpikir anak.

BACA JUGA:Hari Filsafat Sedunia 20 November 2025, Memahami Pentingnya Filsafat bagi Anak Muda

Sumber: