3 Alasan Ketum PBNU Gus Yahya Dituntut Mengundurkan Diri
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dituntut mundur setelah beredar risalah rapat harian Syuriyah.-Dok.PBNU-
Hasil musyawarah para pimpinan tertinggi Syuriyah kemudian menetapkan bahwa KH Yahya Cholil Staquf harus mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum PBNU dalam waktu tiga hari sejak keputusan diterima.
Jika tidak, Syuriyah akan memberhentikan Gus Yahya dari jabatan ketua umum. Risalah tersebut ditandatangani langsung oleh Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar.
BACA JUGA:PBNU Diberi Izin Kelola Tambang, Gus Yahya: Saya Jamin Profesional
BACA JUGA:Gus Yahya saat Pelantikan PWNU Jatim 2024-2029: Pengurus NU Tanpa Baiat adalah Pengurus Palsu
Di tengah memanasnya situasi, Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyerukan seluruh pengurus NU di semua tingkatan agar tetap menjaga ketenangan.
Ia mengingatkan bahwa proses yang berlangsung merupakan mekanisme organisasi yang wajar dan sedang ditangani oleh jajaran Syuriyah PBNU.
“Ini dinamika organisasi yang sedang berjalan. Saya minta semua pengurus dan warga NU tetap tenang, tidak terbawa arus berita yang menyesatkan, dan tidak memperbesar kesalahpahaman,” ujar Gus Ipul di Jakarta dikutip Sabtu, 22 November 2025.
Ia juga mengimbau seluruh pengurus untuk menjaga ukhuwah, menghindari pernyataan yang dapat memperkeruh keadaan, dan hanya merujuk pada informasi resmi dari Syuriyah PBNU.
BACA JUGA:Gus Yahya Angkat Bicara soal Agenda Besar PBNU yang Bawa Kontroversi
“Kita serahkan sepenuhnya kepada Rais Aam dan para wakilnya. Insyaallah semua akan diselesaikan dengan baik, proporsional, dan sesuai adab organisasi,” katanya.
Gus Ipul turut mengajak warga NU memperbanyak selawat dan menjaga suasana tetap teduh.
Ia memastikan seluruh dinamika internal akan diselesaikan melalui mekanisme organisasi yang sah dan penuh kehati-hatian. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: