Gus Yahya Angkat Bicara soal Agenda Besar PBNU yang Bawa Kontroversi

Gus Yahya Angkat Bicara soal Agenda Besar PBNU yang Bawa Kontroversi

Gus Yahya dalam pidatonya saat pelantikan pengurus wilayah NU Jawa Tengah, Sabtu, 3 Agustus 2024.--TVNU

HARIAN DISWAY - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menjadi sorotan publik akhir-akhir ini. Terutama setelah organisasi keagamaan terbesar di dunia itu menerima izin usaha pertambangan dari pemerintah.

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf pun mulai angkat bicara. Sejak awal, ia menyadari bahwa agenda-agenda besar PBNU itu akan diikuti konsekuensi-konsekuensi.

“Termasuk kontroversi-kontroversi, bahkan konflik-konflik," ungkap lelaki yang karib disapa Gus Yahya dalam pidatonya saat pelantikan pengurus wilayah NU Jawa Tengah, Sabtu, 3 Agustus 2024.

BACA JUGA:Gaya Komunikasi Politik PBNU: Isuk Dele Sore Tempe ala Gus Yahya?

BACA JUGA:PP (Perusahaan Pertambangan) Muhammadiyah

Tentu, salah satu kontroversi yang bikin heboh publik yaitu konsesi tambang. PBNU pada akhirnya menerima tawaran pemerintah agar ormas keagamaan mengurus kelola tambang. 

Keputusan tersebut lantas dihujani kritik dari banyak pihak. Menurut Gus Yahya, hal itu terjadi lantaran PBNU tengah memperkenalkan hal-hal baru.

“Dan saya memang sudah sejak awal pamit, lek kulo pamit, karena saya tahu pasti hal ini akan menimbulkan macam-macam konsekuensi,” terangnya. Ia pun tahu keputusan itu membuat banyak orang gelisah.

Apalagi, imbuhnya, di tengah konstelasi sekarang dengan berbagai macam kepentingan terhadap NU. Berbagai pihak juga membuat manuvernya sendiri.

BACA JUGA:PBNU Bisa Kelola 23 Ribu Ha Lahan Tambang Bekas KPC, Muhammadiyah Berapa?

BACA JUGA:Muhammadiyah Terima Izin Tambang, tapi Cantumkan Sejumlah Catatan

“Ada yang terang-terangan mau nyaplok NU, atau kemarin sudah nyaplok mau kita injak tidak mau, ada yang begitu itu," jelasnya.

Tapi, dengan semua konsekuensi saat ini, Gus Yahya menegaskan bahwa PBNU harus menghadapi. Sebab, ia ingin membangun visi ke seluruh ruang komponen NU ini. Yakni supaya NU bisa bergerak sebagai satu kesatuan betul.

"Tapi dalam proses itu saya memaklumi ketika ada kontroversi, pertentangan macam-macam karena warga juga isinya macam-macam,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: