Hadir Wajah Baru, Seiko Boutique Surabaya Terapkan Gaya Hidup Urban
Desainnya Seiko Boutique Surabaya mengadopsi prinsip kontemporer Jepang-Dok.Istimewa-
Ruang ini juga mencerminkan tren layanan yang lebih personal. Konsep ini mulai banyak diterapkan toko ritel besar di Asia.
Koleksi yang ditampilkan pun beragam. Ada lini profesional untuk aktivitas luar ruang, seri elegan untuk pecinta desain klasik, hingga model yang ditujukan bagi kolektor.
BACA JUGA:7 Brand Besar Dunia Kreasikan Jam Tangan Mewah Sebagai Karya Seni dan Perhiasan
Penyajiannya dibuat lebih informatif ketimbang komersial. Yakni, mengikuti gaya kurasi toko-toko lifestyle modern.
Di gerai ini, juga ada ruang reparasi terbuka. Tidak banyak gerai jam tangan yang memperlihatkan proses teknis di depan pengunjung.
Konsep ini merespon tuntutan konsumen yang ingin memahami proses perawatan produk yang mereka gunakan. Konsumen melihat langsung teknisi bekerja.
Mereka melihat proses pembongkaran, pengecekan komponen, hingga penyetelan. Dengan begitu, pengunjung mendapat gambaran nyata bagaimana sebuah jam tangan mekanik atau elektronik dirawat.
BACA JUGA:7 Tips Memilih Jam Tangan, Tidak Semua Harus Pakai Sports Watch
Pendekatan ini sejalan dengan tren transparent craftsmanship di industri fashion, sneakers, hingga kuliner. Keahlian ditunjukkan, bukan disembunyikan.
Director PT Asia Jaya Indah Kevin Lie, mengatakan karakter konsumen Indonesia kini jauh lebih kritis dan menghargai kualitas proses.
“Gerai ritel hari ini bukan hanya tempat transaksi. Orang datang untuk tahu, melihat langsung, bahkan ingin memahami filosofi dan teknologi di balik sebuah produk,” ujarnya, Jumat 21 November 2025.
Menurutnya, renovasi ini dirancang untuk menjawab kebutuhan tersebut. Ia juga mengharapkan lokasi tersebut sebagai titik kumpul berbagai komunitas.
Langkah tersebut seiring berkembangnya penikmat hobi di Surabaya. Mulai dari otomotif, fotografi, hingga horologi.
BACA JUGA:Cantik Banget! Desain Realme 12 Series 5G Digarap oleh Desainer Jam Tangan Mewah, Siapa?
Ruang tematik seperti butik jam tangan bisa memiliki fungsi sosial. Komunitas bisa menggelar diskusi kecil, sesi berbagi pengalaman, hingga sekadar bertemu sesama kolektor kerap terjadi di titik-titik seperti ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: