Sinopsis dan Jadwal Tayang Zootopia 2: Judy dan Nick Hadapi Buronan Reptil!

Sebelumnya di akhir film Zootopia (2016), mereka berdua berhasil mengungkap kejahatan Bellwether sekaligus membersihkan nama para predator.

Nick yang sebelumnya "nakal" dan merupakan penipu kecil, kemudian berubah menjadi lebih baik hingga akhirnya resmi menjadi polisi pertama dari spesies rubah. Sekaligus menjadi partner tetap Judy di Departemen Kepolisian Zootopia.

BACA JUGA:Sinopsis Film Animasi Baru Pixar Elio, Ketika Anak Introver Tersesat di Negeri Alien

BACA JUGA:Sudah Nonton Encanto? Film Disney yang Sabet 3 Grammy Awards

Kini, Judy dan Nick kembali menghadapi kasus baru yang jauh lebih berbahaya.

Mereka kali ini akan berhadapan dengan seorang penjahat reptil bernama Gary De'Snake, seekor ular yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi kriminal berbahaya. Ia juga menjadi reptil pertama yang menjadi buronan besar di Zootopia.

Untuk menangkap Gary De'Snake, Judy dan Nick harus melakukan penyamaran dan keluar dari zona aman kota. Mereka pun menjelajahi berbagai wilayah baru seperti rawa-rawa, gurun, dan area liar yang belum pernah muncul di film sebelumnya.

Tantangan tersebut membuat penyelidikan yang mereka lakukan semakin sulit dan berbahaya.

BACA JUGA:Sinopsis Film Animasi Transformers One, Sajikan Sejarah Megatron dan Optimus Prime

BACA JUGA:Review Moana 2: Visual Meningkat, Sayang Kisah dan Lagunya Menurun

Cuplikan trailer Zootopia 2-Walt Disney Animation Studios-YouTube

Dalam prosesnya, hubungan kerja antara Judy dan Nick mulai terganggu karena tekanan kasus dan perbedaan cara pandang.

Bogo, sang kepala kepolisian di Departemen Kepolisian Zootopia, akhirnya mengirim mereka ke program terapi rekan kerja yang dipimpin oleh Dr. Fuzzby untuk memulihkan kekompakan mereka.

Dr. Fuzzby (disuarakan oleh Quinta Brunson) sendiri merupakan seekor quokka lucu namun tegas, yang bekerja sebagai terapis di Zootopia.

Di Departemen Kepolisian Zootopia, ia mengadakan sesi terapi kelompok yang disebut "Partners in Crisis" alias Mitra dalam Krisis, yang ditujukan untuk petugas kepolisian yang kesulitan bekerja sama dengan rekan kerjanya.

BACA JUGA:Sinopsis Film Moana 2, Misi Besar Menyatukan Penduduk Oceania

BACA JUGA:7 Fakta Menarik Moana 2, Nyaris Tidak Tayang di Bioskop!

Selain itu, Judy dan Nick juga mendapat bantuan dari karakter baru bernama Nibbles Maplestick, seekor berang-berang sekaligus ahli reptil yang akan berperan penting dalam membantu mereka menelusuri jejak Gary. Karakternya digambarkan cerdas dan gesit.

Nibbles akan memandu Judy dan Nick menelusuri Marsh Market, sebuah kawasan pasar dan pemukiman di Zootopia yang terletak di atas rawa. Kawasan tersebut dihuni oleh berbagai hewan air dan reptil.

Tujuan Judy dan Nick menelusuri kawasan tersebut dengan dibantu oleh Nibbles tentunya adalah untuk menemukan Gary, sang buronan reptil yang mereka cari-cari.

Lewat perjalanan penuh tantangan itulah, Judy dan Nick kembali belajar tentang kepercayaan, kerja sama, dan arti kemitraan.

Gary De'Snake, karakter antagonis dalam Zootopia 2-Walt Disney Animation Studios-YouTube

BACA JUGA:Sinopsis Film Inside Out 2, Riley Temukan Emosi Baru Saat Remaja

BACA JUGA:Catatan Film Inside Out 2: Pintu Menuju Diskusi Antara Orang Tua dan Anak

Dengan hadirnya karakter-karakter baru serta eksplorasi wilayah yang belum pernah dijelajahi sebelumnya, Zootopia 2 menjanjikan petualangan yang lebih luas serta penuh aksi dan humor dibandingkan dengan film pertamanya.

Perjalanan Judy dan Nick dalam mengejar buronan reptil Gary De'Snake sekaligus memperbaiki hubungan kemitraan mereka akan menjadi inti cerita yang menarik untuk diikuti.

Setelah film pertamanya yakni Zootopia (2016) sukses besar dan bahkan pernah memenangkan Oscar, sekuelnya pun otomatis memicu antusiasme besar dari penonton global.

Banyak yang penasaran melihat bagaimana hubungan Judy dan Nick berkembang, seperti apa ancaman baru yang mereka hadapi, serta bagaimana dunia Zootopia akan diperluas lewat karakter-karakter dan lokasi baru yang lebih berwarna. (*)

*) Mahasiswa Magang Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya