12,7 Persen Warga Indonesia Alami Depresi

12,7 Persen Warga Indonesia Alami Depresi

Kemenkes mendorong masyarakat melakukan skrining kesehatan jiwa sebagai upaya deteksi dini dan mendapatkan pengobatan jika terdiagnosis mengalami gangguan mental.-Istimewa-

Banyak yang tidak menyadari bahwa gejala yang dialami merupakan depresi dan dapat diobati.

“Ketika tidak mencari pengobatan, dibiarkan depresi, ringan awalnya kemudian menjadi semakin parah,” tambah Yunita.

BACA JUGA:Kata Jokowi Soal Banyaknya Mahasiswa PPDS yang Depresi: Rasio Jumlah Dokter Spesialis di Indonesia Hanya 0,47

BACA JUGA:Ramai Calon Dokter Spesialis Depresi, Mahasiswa PPDS Unair Ceritakan Beratnya Beban Kerja dan Tips Untuk Meredakan Stres

Sebagai upaya deteksi dini, Kemenkes mendorong masyarakat untuk rutin melakukan skrining kesehatan jiwa melalui layanan primer. Pemeriksaan sederhana dinilai dapat membantu mengenali gejala awal gangguan mental sebelum berkembang menjadi kondisi berat.

Salah satunya dilakukan di Jakarta. Pemerintah daerah membuka layanan konseling gratis JakCare (Jakarta Counseling and Assistance for Resilience and Empowerment). Warga yang mengalami kecemasan berkelanjutan atau tekanan psikologis dapat mengakses layanan ini lewat aplikasi JAKI atau menghubungi 0800-1500-119.

Bagi warga yang menunjukkan tanda-tanda kegawatdaruratan psikiatri, sistem akan segera menghubungkan mereka dengan fasilitas kesehatan serta instansi terkait sesuai prosedur yang berlaku.

Dengan temuan ini, Kemenkes berharap masyarakat makin terbuka terhadap isu kesehatan mental dan berani mencari pertolongan sedini mungkin. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: