Membumihanguskan Imajinasi Kemuliaan Guru

Membumihanguskan Imajinasi Kemuliaan Guru

ILUSTRASI Membumihanguskan Imajinasi Kemuliaan Guru.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Kabar soal kenaikan APBN, khususnya dana pendidikan, tampaknya menarik untuk diulas. Pasalnya, RAPBN 2026 menjadi catatan sejarah anggaran pendidikan tertinggi selama berdirinya negeri ini. 

Jumlahnya sebesar Rp757,8 triliun. Dari keseluruhan anggaran pendidikan tersebut, terdapat tiga sektor yang menjadi fokus alokasi.

Anggaran untuk sekolah dan kampus sebesar Rp150,1 triliun, tenaga pendidikan Rp178,7 triliun, serta siswa dan mahasiswa Rp401,5 triliun.  Fantastis bukan? Namun, nanti dulu, ada hal yang lebih fantastis dari nominal itu semua. 

Sekitar 44 persen atau hampir setengahnya digelontorkan untuk anggaran MBG. Makan Siang Gratis itu masuk ke sektor siswa dan mahasiswa dengan alokasi Rp335 triliun untuk 82,9 juta penerima manfaat serta 30.000 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG). Nahas, pendidikan kita ternyata baru sampai pada tahap makan.

Pada akhirnya, selama kita terus meromantisasi pekerjaan guru sebagai pengabdian, selama itu pula pemangku kebijakan akan makin nyaman bersembunyi di balik tanggung jawab kelayakan hidup mereka. 

Bukan tidak mungkin jika suatu hari nanti, kita baru menyadari bahwa generasi bangsa ini runtuh karena telah membiarkan para pendidiknya bekerja dalam kelaparan yang jauh lebih sunyi. (*)

*) Imam Gazi Al Farizi adalah direktur Nyangkem.id dan peneliti lepas di bidang kebudayaan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: