Jelang Nataru dan Ramadan, Jatim Perkuat Sinergi Tekan Inflasi dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Khofifah bersama Ibrahim di acara koordinasi lintas sektor menjelang momentum Natal dan Tahun Baru, Selasa 25 November 2025-Humas pemrov Jatim -
SURABAYA, HARIAN DISWAY — Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan koordinasi lintas sektor menjelang momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta bulan Ramadan dan Idul Fitri 1447 H.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan pentingnya sinergi antara TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah), TP2DD (Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah), dan TP2ED (Tim Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah).
Sinergi dan kolaborasi tersebut merupakan strategi menjaga stabilitas harga sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Hal disampaikan Khofifah dalam High Level Meeting TPID–TP2DD–TP2ED 2025 di Surabaya, Selasa 25 November 2025.
Khofifah menilai kolaborasi tiga tim tersebut menjadi fondasi penting dalam menjaga ritme ekonomi Jawa Timur. Utamanya dalam menghadapi peningkatan kebutuhan masyarakat selama periode hari besar keagamaan.
BACA JUGA:Gerakan Inseminasi Massal di Jatim, Khofifah Yakin Swasembada Daging Tercapai 2029

Khofifah menilai kolaborasi tiga tim tersebut menjadi fondasi penting dalam menjaga ritme ekonomi Jawa Timur-Humas pemrov Jatim -
“Permintaan pasti meningkat. Karena itu pengawasan harga, terutama di pasar tradisional, harus semakin detail,” ujar Khofifah.
Dia menyebut TPID berperan menjaga keterjangkauan harga dan pasokan. TP2DD mempercepat digitalisasi transaksi dan layanan publik. Lalu, TP2ED menjadi akselerator pertumbuhan sektor produktif.
Dari sisi makro, ekonomi Jawa Timur menunjukkan tren positif. Pada Triwulan III-2025, pertumbuhan ekonomi daerah mencapai 5,22 persen (y-on-y). Melampaui rata-rata nasional.
Jawa Timur juga tercatat sebagai kontributor ekonomi terbesar kedua setelah DKI Jakarta. Porsinya 14,54 persen terhadap PDB nasional.
BACA JUGA:Sambut Peserta Tour de’ Jakarta–IKN, Khofifah Gaungkan Semangat Kebersamaan dan Kenusantaraan
BACA JUGA:RISING Fellowship, Khofifah Awali Program dengan Pertemuan Menteri Pendidikan Singapura
Sektor industri pengolahan, perdagangan, dan pertanian masih menjadi penyokong utama. Mobilitas wisatawan, peningkatan kegiatan profesional, hingga gelaran event turut memperkuat aktivitas ekonomi.
Inflasi Jawa Timur pada Oktober 2025 tercatat 2,69 persen (y-on-y). Posisi tersebut masih dalam rentang target nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: