Bencana Banjir dan Longsor Sumut: 32 Tewas, Ribuan Kehilangan Tempat Tinggal

 Bencana Banjir dan Longsor Sumut: 32 Tewas, Ribuan Kehilangan Tempat Tinggal

Banjir dan longsor yang melanda Sumatera Utara kembali memakan korban jiwa. Total 32 orang dilaporkan meninggal dunia, sementara ribuan warga harus mengungsi setelah rumah mereka rusak dan terendam banjir.--

HARIAN DISWAY - Bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara kembali menunjukkan dampak yang lebih besar seiring bertambahnya jumlah korban jiwa. 

Berdasarkan data sementara Polda Sumut, total 32 orang dilaporkan meninggal dunia, sementara ribuan warga lainnya terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman akibat rumah mereka terendam dan akses permukiman rusak berat.

Hingga kini, jumlah korban terus bertambah seiring proses evakuasi yang dilakukan oleh tim gabungan dari berbagai instansi. 

BACA JUGA:Viral Puluhan Warga Terjebak di Hutan Akibat Longsor Tapanuli Tengah, Minta Tolong lewat Video

Wilayah yang terdampak bencana mencakup Kabupaten Mandailing Natal, Serdang Bedagai, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Langkat, Pakpak Bharat, serta Kota Padang Sidempuan, Sibolga, dan Gunung Sitoli. 

Dari seluruh daerah tersebut, Tapanuli Selatan menjadi kawasan dengan jumlah korban jiwa terbanyak, yakni mencapai 15 orang.

Selain korban jiwa, ribuan warga kini kehilangan tempat tinggal setelah banjir merendam rumah mereka hingga mencapai ketinggian satu hingga dua meter.

BACA JUGA:Bencana Hidrometeorologi di Sumut, BPBD: 13 Warga Meninggal, 7 Kabupaten/Kota Terdampak

Sejumlah titik pengungsian dibuka di berbagai kecamatan, sebagian difasilitasi oleh pemerintah kabupaten, dan sebagian lagi oleh relawan, lembaga sosial, dan organisasi kemanusiaan.

"Untuk korban meninggal yang sudah terdata ada sebanyak 15 orang, yang mengungsi diperkirakan sedikitnya 5.000 orang,” kata Bupati Tapanuli Selatan, Gus Irawan Pasaribu, pada Rabu, 26 November 2025.

Sementara itu, data dari Polda Sumut menunjukkan bahwa korban jiwa lainnya tersebar di beberapa daerah, yaitu 1 orang di Kabupaten Nias Selatan, 2 orang di Pakpak Bharat, 4 orang di Tapanuli Tengah, 5 orang di Kota Sibolga, serta 4 orang di Humbang Hasundutan.

BACA JUGA:Operasi SAR Longsor Banjarnegara Diperpanjang, Warga Hilang Masih 16 Orang

Selain itu, di Kota Padang Sidempuan juga dilaporkan 1 warga meninggal setelah terseret arus banjir.

"Untuk korban jiwa satu orang, diduga karena hanyut. Rumah yang terdampak sebanyak 240 KK atau sekitar 870 orang, serta satu rumah ibadah hanyut. Untuk kerusakan dan kerugian material masih dalam pendataan,” kata Pelaksana Tugas Kalaksa BPBD Kota Padang Sidempuan, Dedi Iriansyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: