Wacana Cap Khusus untuk Game yang Dibuat oleh AI Picu Perdebatan Panas Para Gamer dan Pengembang
Arc Riders adalah salah satu gim yang menggunakan AI dalam produksinya. --gematsu
HARIAN DISWAY — Perdebatan tentang kecerdasan buatan (AI) generatif dalam industri gim kembali mencuat. Sebelumnya muncul wacana untuk memberikan label pada sebuah game yang seluruh atau sebagian kontennya dibuat dengan piranti AI generatif.
Label tersebut nantinya akan berbunyi "made with AI". CEO Epic Games, Tim Sweeney, menolak gagasan bahwa toko gim digital semacam Steam perlu memberi label tersebut.
Ucapannya ditanggapi warganet di media sosial. Memicu perdebatan di komunitas developer, seniman digital, dan gamer.
"AI akan terlibat dalam hampir semua produksi game di masa depan," kata Sweeney, menanggapi postingan seorang kreator Unreal Engine yang mempertanyakan urgensi label tersebut.
Menurutnya, label AI hanya relevan bila berbicara tentang dunia seni rupa, yang menekankan kepenulisan, atau marketplace aset digital yang hak cipta-nya harus jelas. Sementara toko game tidak perlu melakukan hal tersebut, menurut bos Fortnite itu. Pernyataan ini seolah menyiram bensin di area yang sudah lama terbakar.
BACA JUGA:Jutaan Gamer Tertipu Video Gameplay GTA 6 Terbaru, Ternyata Bikinan AI
BACA JUGA:Dan Houser, Penulis Game Red Dead Redemption Ungkap Kegelisahan Industri Game di Era AI

CEO Epic Games, mengungkapkan bahwa game masa depan tak memerlukan label AI. --80 level
Namun menariknya, pendapat Sweeney tersebut didukung bahkan oleh developer dan seniman digital. Andrew Price, sosok populer dalam komunitas Blender sepakat dengan Sweeney. Menurutnya label tersebut tak perlu ada di toko game. Sementara sisanya justru menilai ketiadaan label itu sebagai bentuk penyembunyian.
Bacaan sentimen audiens mudah dipahami: "Kalau kalian ingin menghapus labelnya, berarti memang ada yang disembunyikan." Ini menjadi kalimat yang mewakili kegelisahan banyak orang. Bukan pada teknologinya saja, melainkan pada transparansi.
Data menunjukkan bahwa penggunaan AI dalam game memang meroket. Laporan Totally Human Media pada Juli 2025 mencatat bahwa 7 persen game di Steam telah menggunakan generative AI, melonjak dari 1,1 persen tahun sebelumnya.
Steam sendiri sudah memperlonggar kebijakan sejak Januari 2024, mengizinkan hampir semua gim berbasis AI, dengan syarat pengembang mengungkapkan penggunaannya. Indie platform seperti Itch.io bahkan lebih transparan, karena sejak November 2024 mereka mewajibkan full disclosure atas penggunaan AI.
BACA JUGA:GTA 6 Dinilai Tak Akan Selamatkan Industri Gim yang Sedang Terpuruk
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: