Sinopsis Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel yang Diambil dari Kisah Nyata

Apa yang dialami David Ozora viral di Indonesia. Masyarakat dari berbagai penjuru ikut menyuarakan di media sosial, forum publik, dan komunitas keagamaan. Menciptakan gelombang empati yang belum pernah terlihat sebelumnya.

Bahkan, banyak acara doa bersama yang digelar berbagai komunitas dari latar belakang agama dan keyakinan yang berbeda.  Setiap hari, dukungan dan harapan (bahkan donasi) untuk kesembuhan David mengalir tanpa henti.

Sementara itu, Jonathan menghadapi kenyataan pahit bahwa proses hukum terhadap pelaku tidak berjalan seperti seharusnya. Karena ayah Dennis ternyata memiliki merupakan pejabat negara dengan posisi tinggi.

BACA JUGA:5 Fakta Menarik Film 13 Bom di Jakarta, Pakai Senjata Hingga Ledakan Asli!

BACA JUGA:5 Fakta Keren Film Belum Ada Judul, Kisah Heroik Guru yang Terinspirasi Lagu Iwan Fals

Ia bahkan dikenal memiliki kendali di wilayah Jakarta Selatan. Status sosial itu seolah memberi perisai bagi Dennis. Membuatnya tampak mendapatkan perlakuan istimewa dan keringanan dalam proses penegakan hukum.

Sinopsis Film Ozora Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel, yang Diambil dari Kisah Nyata-Youtube Cinema 21-

Hal itu membuat Jonathan frustrasi. Seolah keadilan untuk anaknya hanya sebuah mimpi yang sulit dijangkau.

Beruntung, ia tidak sendirian dalam menghadapi perjalanan tersebut. Dua sahabatnya, Melissa (Tika Bravani) dan Rustam (Rizky Hanggono), hadir sebagai sumber kekuatan moral dan emosional.

Mereka menjadi bagian dari perjuangan Jonathan secara penuh. Mereka menyaksikan langsung bagaimana seorang ayah harus berjuang bukan hanya untuk kesehatan anaknya, tetapi juga melawan sistem hukum yang bias dan timpang.

BACA JUGA:Sinopsis Air Mata Mualaf, Film Acha Septriasa Tayang 27 November 2025

BACA JUGA:Mengungkap 5 Fakta Menarik Film Air Mata Mualaf yang Tayang 27 November

Sebuah Film tentang Harapan

Film Ozora menggali sisi manusiawi dari cinta orangtua yang tanpa syarat. Jonathan, meski merupakan anggota organisasi masyarakat yang lumayan besar, bukanlah pahlawan super yang kebal dari keputusasaan.

Ia menangis, ia ragu, bahkan ia hampir menyerah. Namun selalu menemukan alasan untuk terus maju. Di balik layar hukum dan media, Ozora menunjukkan betapa beratnya beban psikologis yang harus dipikul keluarga korban dalam menghadapi tragedi.

Ketika kesembuhan David masih menjadi tanda tanya besar, film itu tidak hanya berfokus pada penderitaan. Tetapi juga pada harapan. Mereka lahir dari doa ratusan ribu orang, dari solidaritas publik, dan bersumber dari cinta keluarga.

Sumber: berbagai sumber