Siapa Sebenarnya Pencipta Kecerdasan Buatan (AI)?
Siapa yang menciptakan AI? --vecteezy
BACA JUGA:Bocoran iOS 27 Ungkap Lompatan Performa dan Fitur AI Baru untuk 2026
Enam tahun kemudian, 1956, John McCarthy bersama Claude Shannon, Marvin Minsky, dan Nathaniel Rochester mengadakan Dartmouth Conference.
Di sinilah konsep "mesin yang berfikir" ini diberi nama Artificial Intelligence. McCarthy tak hanya memberi nama, ia juga menciptakan alat untuk membuat bahasa pemrograman LISP. Nantinya alat tersebut akan dipakai untuk penelitian-penelitian awal AI.
Pada konferensi yang sama, Allen Newell dan Herbert A. Simon memperkenalkan Logic Theorist. Sebuah program AI pertama yang mampu memecahkan soal matematika sederhana. Mereka lalu membuat General Problem Solver, bukti awal bahwa mesin mampu bernalar.
ELIZA, Chatbot Pertama
Tahun 1964, Joseph Weizenbaum menciptakan konsep ELIZA sebuah chatbot pertama. Yang kemudian diimplementasikan oleh Norbert Landsteiner pada 2005. Kemampuannya sederhana, tapi konsepnya membawa perubahan besar untuk dunia AI.
BACA JUGA:Android Auto kini Punya Fitur AI Gemini, Bisa Jawab WA, Sampai Minta Carikan Pom Bensin di Peta
BACA JUGA:Apple Pamer Performa Chip M5, Bisa Jalankan AI Berat Tanpa Server
Chatbot AI pertama yang dibuat pada 2005. --beebom
Di periode yang sama, Frank Rosenblatt memperkenalkan Perceptron, cikal bakal jaringan saraf modern. Namun proyek tersebut mendapat kritik keras dari Minsky dan Papert. Hal itu membuat pendanaan proyek neural network dihentikan. Dunia merasakan yang disebut sebagai AI Winter. Seuah keadaan stagnan di penelitian AI.
Lalu pada 1980-an hadir sebagai babak kebangkitan. Geoffrey Hinton, Yann LeCun, dan Yoshua Bengio menghidupkan kembali neural network melalui teknik backpropagation. Inilah dasar dari deep learning yang kita kenal hari ini.
Era Modern: Transformer dan Revolusi Chatbot
Momentum besar lain terjadi pada 2012 lewat AlexNet, karya Alex Krizhevsky, Ilya Sutskever, dan Hinton. Model itu membuktikan deep learning tidak hanya teori. Tetapi juga unggul jauh di kompetisi image recognition.
Dan kejayaannya berada di 2017. Tim peneliti Google memperkenalkan arsitektur Transformer melalui makalah legendaris Attention Is All You Need. Dari sinilah lahir ChatGPT, Gemini, Claude, Copilot, hingga Perplexity.
BACA JUGA:Perbandingan AI Nano Banana Pro dan Nano Banana Biasa
BACA JUGA:ChatGPT vs Gemini, Adu Cerdas di Era AI Modern
Transformer adalah jantung AI generatif modern. Tanpa penemuan itu, kita mungkin masih berkutat pada model-model tradisional yang lambat dan tidak fleksibel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: