Ajaib! Sungai Ombilin Sumbar Mendadak Jernih, Warga Terpesona karena Mirip di Swiss

Meskipun debit air meningkat, para pengunggah menegaskan kondisi tersebut tidak membahayakan, justru menjadi tontonan menarik bagi warga sekitar. 

"Aliran deras tapi jernih, jarang terlihat begini. Hikmah dari banjir, alam kembali seimbang," komentar netizen @voldXXX di TikTok, disertai backsound lagu Hazel Eyes.

BACA JUGA:Prabowo Perintahkan Mobilisasi Besar-Besaran untuk Bantu Korban Banjir dan Longsor Sumatera

Namun, beberapa netizen lain menilai pemandangan yang ditampilkan dalam video, yaitu air sungai berwarna kehijauan, tidak sepenuhnya sesuai kenyataan.

Meskipun air terlihat bersih dan jernih, warnanya tidak terlihat kehijauan. Bahkan, melalui akunnya @DitXXX, ia membagikan video yang disebutnya sebagai "Realita".

"Tidak sesuai ekspektasi. Emang gak boleh berekspektasi tinggi," tulisnya.

Meski demikian, fenomena air Sungai Ombilin yang jernih ini sangat kontras dengan banjir bandang yang melanda Sumatera Barat, menewaskan puluhan orang dan mengungsikan ribuan warga sejak 26 November 2025. 

BACA JUGA:Putin Sampaikan Belasungkawa kepada Presiden Prabowo atas Banjir Besar di Sumatera

Di Padang Pariaman dan Agam, debit Sungai Batang Ombilin sempat meningkat drastis, namun pelepasan air dari Danau Singkarak berhasil meredam dampaknya.

Warga pun berharap kejernihan sungai menjadi tanda pemulihan lingkungan sekaligus pengingat pentingnya menjaga kebersihan daerah hulu sungai dari sampah.

BPBD Sumbar mencatat, hingga 2 Desember 2025, banjir telah surut di sebagian wilayah, tetapi potensi cuaca ekstrem diprediksi masih berlangsung sepanjang Desember ini. Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada.

BACA JUGA:BNPB Kirim Bantuan Via Laut untuk Korban Banjir dan Longsor di Aceh

Fenomena ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, khususnya di daerah hulu sungai, agar keindahan dan kejernihan alam seperti Sungai Ombilin dapat terus terjaga untuk generasi mendatang.

*) Mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Trunojoyo Madura|

Sumber: