Dewi Astutik Ditangkap di Lobi Hotel Bareng Pria Misterius
Badan Narkotika Nasional (BNN) RI membeberkan kronologi lengkap penangkapan buronan kelas kakap kasus narkotika, Dewi Astutik, yang dibekuk di Kamboja pada Senin, 1 Desember 2025.-disway.id/Candra Pratama-
HARIAN DISWAY - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI memaparkan kronologi lengkap penangkapan buronan besar kasus narkotika, Dewi Astutik, yang berhasil ditangkap di Kamboja pada Senin, 1 Desember 2025. Kepala BNN RI, Suyudi Ario Seto, menjelaskan bahwa operasi ini merupakan tindak lanjut dari Red Notice Interpol nomor A-3536/3-2025 dan surat daftar pencarian orang (DPO) BNN nomor 31/INTER/D/X/2024 yang diterbitkan pada 3 Oktober 2024.
“Operasi penindakan dimulai pada 17 November 2025 setelah Kedeputian Berantas dan Kedeputian Hukum dan Kerja Sama BNN menerima informasi intelijen mengenai keberadaan sasaran di Phnom Penh,” ujar Suyudi.
Setelah menerima informasi tersebut, BNN segera membentuk tim dan menerbitkan surat perintah pemberangkatan pada 25 November 2025. Tim kemudian tiba di Phnom Penh, Kamboja, pada 30 November 2025.
“Tim BNN Republik Indonesia tiba di Phnom Penh dan langsung melakukan koordinasi dengan Kepolisian Kamboja, KBRI, dan BAIS perwakilan Kamboja untuk melakukan penangkapan terhadap DPO tersebut,” lanjutnya.
BACA JUGA:BNN Akui Kesulitan Tangkap Dewi Astutik, Jaringan Fredy Pratama
BACA JUGA:Dewi Sabu Rp 5 Triliun Dibekuk BNN dan Interpol
Pada Senin, 1 Desember 2025, sekitar pukul 13.39 waktu setempat, tim gabungan berhasil mendeteksi keberadaan Dewi Astutik di lobi sebuah hotel di Sihanoukville. Saat itu ia berada di dalam mobil Toyota Prius berwarna putih.
“Saat itu target berhasil diamankan ketika sedang bersama dengan seorang laki-laki. Pada saat di TKP penangkapan, tim BNN Republik Indonesia langsung melakukan verifikasi dan klarifikasi fisik untuk memastikan bahwa orang yang diamankan adalah benar DPO dimaksud,” ungkap Suyudi.
Mengenai pria yang bersama Dewi Astutik saat penangkapan, Suyudi menyampaikan bahwa identitas dan keterlibatannya masih dalam proses pendalaman.
“Saudara DA kita amankan tanpa perlawanan dan cukup kooperatif. Dan laki-laki yang bersama yang bersangkutan saat ini masih dilakukan pendalaman,” ujarnya.
Suyudi juga menjelaskan bahwa proses pencarian selama ini terkendala oleh mobilitas tinggi buronan yang kerap berpindah negara.
“Yang bersangkutan ini adalah bagian dari jaringan internasional yang selama ini pindah dari negara ke negara lain,” imbuhnya.
“Dan pada saat berada di Kamboja, melalui kerja sama tadi yang saya sampaikan, kita bisa menemukan titik yang bersangkutan sehingga kita lakukan penangkapan,” tutupnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: