Peredaran Rokok Ilegal di Jatim (4): Yang Legal dan Ilegal 'Dicampur'

Peredaran Rokok Ilegal di Jatim (4): Yang Legal dan Ilegal 'Dicampur'

Foto hanya ilustrasi : Pita cukai rokok yang dilepas dari kemasannya.-Boy Slamet-Harian Disway -

Rokok kretek bercukai pun masih disiasati lagi. Biasanya, pengusaha rokok akan membeli ulang pita cukai yang telah dipasang di rokoknya. Kepada pembeli, pengusaha melalui jejaring pemasaran akan menawarkan membeli ulang pita cukai bekas tersebut.

Itu diakui oleh—sebut saja—Ronald. Ia punya usaha rokok dengan merek inisial nama istrinya. Jenisnya kretek karena secara permodalan Ronald mengaku belum siap memproduksi rokok filter.

Akhirnya, untuk mendapat keuntungan lebih, jalan pintas pun dilakukan: membeli kembali pita cukai yang sudah digunakan. Caranya, dengan menempelkan lem sangat tipis agar pita cukai mudah dilepas.

Harian Disway mencoba membuka satu kemasan rokoknya, mencoba melepas pita cukai yang dipasang. Ternyata sangat mudah. Tanpa banyak usaha, pita cukai tersebut sudah terlepas. Sangat mulus tanpa membawa kerusakan—sobek atau lusuh.

“Nah, itu saya beli Rp1.500 per bijinya. Penjual saya membeli Rp1.000 dari pembeli rokok. Pita cukai itu diberi label produk saya. Jadi tidak mungkin bisa ditempel di rokok merek lain,” tandasnya.

Harga pembelian pita cukai bekas itu 10 persen dari harga jual rokoknya. “Jadi, andai beli 1 slop (isi 10 pak rokok), mereka akan mendapat satu pak rokok lagi bila semua pita cukainya dilepas,” papar Ronald yang berencana membeli mesin rokok filter.

Para pengusaha rokok itu bermain di dua jalur bukan karena rakus, tetapi karena satu jalur saja tak cukup menutup biaya produksi. Maka, dengan berat hati, mereka memilih memproduksi versi tanpa pita. Tujuannya untuk menjaga roda usaha tetap berputar.

Diakui, di tengah kenaikan cukai yang terus mendorong harga rokok legal ke level yang tak terjangkau rakyat kecil, rokok ilegal menjadi satu-satunya pilihan untuk tetap hidup. Itu berlaku bagi yang masih bergantung pada nikotin dan tar untuk gaya hidupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: